di sebuah bandara internasional, terdapat begitu banyak manusia yang berlalu lalang yang akan lepas landas dan ada juga yang selesai lepas landas alias baru turun dari pesawat.
salah satu di antara ratusan manusia di sana. terdapat pria sekitar berusia 20 thn tengah celingak-celinguk mencari orang yang ia tunggu.
"supir nya, di mana?" gumam pemuda itu pelan. lalu tak lama orang yang di carinya muncul dengan wajah berkeringat.
"t-tuan maaf saya terlambat, tadi ada kendala di jalan" sang pengawal sekaligus supir itu Ter engah engah dengan membungkukkan badannya.
mata yang menyiratkan kekosongan itu hanya berkedip tanpa menjawab. Supir yang bernama Nando itu menghela nafas mengerti.
"mari tuan mobil ada di sana, koper biar saya yang bawa" pria itu tak menjawab dan langsung pergi menuju mobil meninggalkan satu kopernya dan si supir.
"sabar sabar, orang sabar duitnya banyak aminn" Nando menyeret koper ringan itu. lalu menyusul tuannya yang sudah duduk manis di kursi belakang.
setelah memasukkan koper ke dalam bagasi, Nando masuk ke kursi kemudi dan mulai menjalankan mobil tersebut.
perjalanan di isi dengan ke heningan. pria yang menyandang gelar ceo dari las Vegas itu duduk merenung.
'kenapa kejadian nya secepat ini? bukannya satu bulan lagi?'
batin pria itu. pria bernama Askara Vallen yang jiwa nya Sekarang di isi oleh pemuda dari dunia lain bernama Leo.
leo hanyalah pemuda biasa. seorang anak tengah yang cukup ter asingkan di keluarga nya sendiri. pemuda pendiam yang begitu tenang seperti air.
sementara Askara sosok figuran yang di tuliskan sebagai tokoh ter menyedihkan.
di mana setelah dirinya di lahirkan sang ibu meninggal. sang suami yang tak terima mulai mengurung dan menyiksa Askara dari bayi hingga berusia 16 thn. lalu dari sana dirinya di paksa memahami tentang bisnis dan dunia bawah sebelum akhirnya di kirim ke las Vegas mengurus perusahaan cabang senjata di sana hingga sekarang usianya menginjak 20 thn.
di novel di ceritakan Askara memang sempat di panggil untuk pulang sebentar sebelum akhirnya kembali ke las Vegas namun itu seharusnya terjadi sekitar satu bulan lagi.
"tuan kita sudah sampai"
instruksi dari Nando menyadarkan pria itu. dengan gerakan halus pria itu keluar dari mobil di sambut para bodyguard dan maid yang berjejer rapih.
"selamat datang kembali tuan Askar"
Askar tak bergeming. mengangguk singkat dan tungkai nya ia bawa untuk berjalan masuk ke dalam mansion Mewah yang memiliki 4 lantai bak istana.
"tuan Askar, tuan reynand menunggu di ruangannya"
lapor Nando. leo mengangguk saja dan mulai menaiki lift, menekan tombol 3 dimana ruangan itu berada dan lift itu mulai berjalan membawa nya naik ke lantai atas.
ting!
tepat setelah lift terbuka nampak sosok asisten dari reynand yang berdiri dengan hormat nya.
"mari tuan saya antar"
mereka berjalan beriringan menuju ruangan reynand yang memang sedikit di ujung.
sampailah mereka di depan ruangan yaitu ruangan kerja khusus reynand bila bekerja di rumah.
dari luar saja nampak mewah apalagi dalamnya? pikir Leo.
cklek..
"tuan, tuan Askara sudah sampai"
mereka masuk ke dalam yang langsung di suguhkan dengan interior mewah.
mereka melirik ke arah meja kerja yang cukup luas, namun tak menemukan sang tuan. lalu kepala mereka tertoleh ke arah jendela di mana tuan mereka sedang menghisap cerutunya dengan nikmat sambil memandang taman kesukaan mendiang istri nya.
tubuh atletis itu berbalik dengan ekspresi datar tak berarti.
"selamat datang kembali, Askara Vallen Mahatma"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi? ✔️
Short Storycerita ini hanya mengisahkan keseharian Leo setelah dirinya transmigrasi ke dalam novel dan menempati raga figuran yang hidupnya cukup membosankan. ∆∆∆ #transmigrasi #family #brothership #bromance #cerpen