6

8.5K 696 2
                                    

Leo, merajuk.

berkat kejadian mengerikan kemarin. dirinya menangis hingga tertidur. setelah terbangun dirinya berada di kamar nya, mengingat kejadian kemarin membuat nya pundung berakhir mengurung diri.

tok! tok! tok!

"Kaka! ini sudah siang. Kaka belum makan"

Ricard dari pagi hingga siang ini terus mencoba membujuk Kaka nya yang merajuk nya tidak main main.

dirinya berdecak sebal kala tak mendengar sedikit pun sahutan.

"pak tua sialan itu! jika saja dia tidak mencoreng tanda ku, baby tidak akan marah!" Ricard memutar otak memikirkan agar Kaka nya mau menuruti nya.

hingga sebuah ide muncul begitu saja. dirinya teringat saat mengikuti Kaka nya itu yang terlihat berbinar-binar melihat hewan berbulu lebat.

"Kaka, ayo keluar. kalo Kaka mau nurut sama Ricard, Ricard janji bakal bawa Kaka liat serigala di halaman belakang"

hening sebentar sebelum Ricard mendengar sahutan dari dalam.

"Ricard, tidak bohong?"

dengan seringai dan kekehan kecilnya Ricard mengiyakan hal tersebut. tak lama pintu terbuka menampilkan Kaka nya yang terlihat hanya mengunakan kaos berlengan pendek juga celana pendek se paha.

matanya yang sembab dan memerah itu menatap penasaran padanya. membuat nya gemas saja.

"Kaka menangis berapa lama hm?" Ricard mengusap pelan kelopak mata kakaknya. Leo memejamkan matanya dirinya sangat mengantuk namun juga dirinya masih penasaran dengan hewan ganas yang pernah ia temui itu.

"Ricard ayo lihat" Ricard kembali terkekeh, sial dirinya kecanduan.

"baik. tapi sebelum itu Kaka harus makan oke?" Leo berdecak namun akhirnya mengangguk. dirinya mulai lapar juga saat ini.

mereka turun melalui lift seperti biasa. di meja makan sudah tersaji beberapa makanan mewah. tak ada siapapun selain dua maid yang berjaga cukup jauh.

"papa? Kaka?" Ricard tak langsung menjawab. di bawanya Kaka nya itu dan di dudukan di kursi. dirinya ikut duduk di kursi sebelah Kaka nya.

"maid!"

maid mulai menyiapkan makanannya. di ambil nya dua piring di taruh nya nasi juga dengan lauk pauk nya.

sambil menunggu itu Ricard menjawab pertanyaan Kaka nya.

"papa juga kaka mereka sudah kembali ke Kantor. nanti papa akan pulang sore. jika Kaka Ricard tidak tau"

Leo mengangguk paham. keduanya mulai menyantap makanan masing masing.

"maid, hidangan penutup!"

maid dengan sigap membersihkan makanan yang sisa dan tak tersentuh. lalu menyidangkan makanan penutup.

Leo sedikit ngiler melihat cake strawberry yang cukup ia sukai.

"Kaka ini cobalah"

Leo mengambil cake dengan bentuk kelinci dari tangan adiknya.

"umm...tidak enak" ujarnya. cake itu terasa begitu manis di lidah Leo yang tidak terlalu menyukai hal hal yang manis nya itu berlebihan.

Ricard mengangguk mengerti. lalu setelah sekian lama dalam keheningan dengan mulut sibuk mengunyah.

mereka saat ini sudah berada di halaman belakang.

"Ricard mana?" tanya Leo tak sabar ingin melihat hewan mengerikan itu.

lalu tak lama dari balik pohon munculah sebuah hewan berbulu hitam pekat dengan netra emas yang menyorot tajam objeknya.

grrrrr~~

"serigala!" Ricard memperhatikan kakaknya yang asik bermain dengan hewan peliharaan si sulung. ya serigala itu milik si sulung yang di namai Reo.

serigala jinak yang sudah tinggal dari serigala itu baru di lahirkan hingga saat ini. makannya serigala itu begitu jinak, namun hanya pada seluruh anggota keluarga Mahatma.

"fftt.. apa apaan itu, lucu sekali" Ricard berjongkok menumpu kedua pipinya menggunakan tangan nya yang agak berurat.

"hufh, maafkan aku babe. ku pastikan tidak akan pernah terjadi lagi hal mengerikan itu"

***

transmigrasi? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang