saat ini Leo tengah duduk di balkon kamarnya memandang hamparan rumput yang berada di sebelah kamarnya.
dirinya kembali memikirkan pembicaraan nya dengan ayah dari pemilik raga, alias Askara.
pria itu hanya mengatakan bahwa mulai saat ini Askara akan menetap di sini dan mengurus perusahaan yang saat ini harus nya di kelola oleh anak bungsu nya namun anak bungsu nya itu malah menginginkan jadi dokter.
Reynand yang memang begitu menyayangi si bungsu mengiyakan tanpa pikir panjang dan langsung memindahkan Askara. sementara perusahaan yang berada di las Vegas akan di urus oleh adik reynand.
"hufh, kenapa aku harus masuk ke dalam raga nya? kenapa tidak raga manusia biasa saja"
leo menunduk mengelus lembut kucing Persia yang berada di pangkuan nya yang ia temukan tengah tiduran di ranjang nya.
"jujur saja, aku lelah" Leo memejamkan matanya kembali mengingat saat untuk pertama kalinya dirinya membuka mata di dunia ini.
saat itu, saat masih menjadi Leo dirinya tengah menemani adik nya membaca novel. dan adiknya juga menceritakan singkat isi dari novel tersebut.
leo hanya diam dan mengangguk saja tanda menanggapi. lalu tanpa sadar tertidur.
dan saat ini terbangun dirinya mendapati. dirinya tengah tertidur di kursi kerja dan di ruangan kantor.
bingung? tentu saja. leo dengan tanang menelusuri ruangan itu berharap menemukan petunjuk.
lalu dirinya melihat tanda pengenal asing yang bertuliskan nama Askara seorang CEO.
dirinya mulai paham apa yang terjadi. dia juga mengingat siapa itu Askara. adiknya saat itu menceritakan sedikit nya keseluruhan dari tokoh figuran tersebut.
hanya itu, adiknya selebihnya hanya menceritakan para tokoh utama yang sangat adiknya itu sukai.
sejak saat itu, di bantu dengan otak cerdas nya Leo berhasil menjalankan perusahaan seperti Askara pada biasanya.
lalu dua bulan terlewat. di tengah kesibukan nya mengerjakan beribu ribu dokumen dirinya mendapatkan laporan bahwa saat itu juga dirinya di haruskan terbang menuju negara kelahiran akibat di panggil oleh sang tuan besar alias ayah dari Askar sendiri.
sejujurnya Leo lelah, namun dirinya cukup menikmati kegiatan nya di las Vegas. lembur makan dan lembur itu saja yang ia lakukan. bahkan tidur dan mandi saja jarang akibat urusan perusahaan ia yang handle seluruhnya tanpa asisten.
leo tersadar dari acara nostalgia nya saat mendengar suara ketukan pintu.
tok! tok! tok!
bangun dari acara duduk nya dan berjalan ke arah pintu.
cklek..
"Kaka! terimakasih sudah mau pulang dan mau menggantikan aku mengurus perusahaan!"
seorang pemuda? entah lah menurut Leo penampilan anak itu cukup feminim.
"hm, ada lagi?" tanya pria itu tidak mau basa basi.
pemuda dengan penampilan feminim itu terdiam sebentar, menatap sosok di depannya dengan pandangan menilai.
"heh, ada yang berubah rupanya" gumam nya cukup pelan. tentunya Leo yang punya pendengaran tajam mendengar nya.
merasa pemuda itu hanya membuang buang waktu nya Leo segera menutup pintu.
tentunya tak semudah itu. pemuda yang sedikit lebih pendek dari Leo itu menahan pintu yang akan tertutup dan dengan tersenyum manis dirinya berkata.
"boleh berkunjung? Kaka, hunm" ujar nya sok manis.
leo menusuk pipi dalamnya menggunakan lidah merasa jijik.
"hm" pria itu memilih acuh. takutnya pria yang menjabat sebagai ayah nya itu marah marah akibat anak angkat kesayangan nya di larang ini itu olehnya.
anak angkat? ya anak angkat. leo baru teringat dengan visual anak di depannya tadi.
sosok yang adiknya bilang manis lucu dan sekaligus tokoh utama dari novel yang adiknya baca.
anak angkat kesayangan reynand yang di manja bak seorang putri raja.
'menggelikan' batin pria itu merasa hal tersebut begitu berlebihan.
leo kembali ke acara duduk nya di balkon membiarkan anak sok manis itu berkeliaran melihat kamarnya yang kosong melompong.
ruangan itu mewah dengan nuansa abu abu dan putih. terdapat interior mewah namun ya tidak ada yang spesial.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi? ✔️
Short Storycerita ini hanya mengisahkan keseharian Leo setelah dirinya transmigrasi ke dalam novel dan menempati raga figuran yang hidupnya cukup membosankan. ∆∆∆ #transmigrasi #family #brothership #bromance #cerpen