•
•
•
•Zoya sudah sampai didepan gerbang rumahnya,Oh lebih tepatnya rumah ibu dan ayah tirinya.
ayah tirinya atau lebih tepatnya Radiyan sudah meninggalkan rumah ini tadi siang,dia juga sudah mempunyai rumah baru dan keluarga baru.Ya!, sebenarnya penyebab utama perceraian mereka itu karna Radiyan telah berselingkuh.
Atensi Zoya berfokus pada dua mobil yang terparkir dihalaman rumah ibunya."Kok ada dua mobil sih?apa ada tamu yaa?."monolog Zoya sambil berjalan menuju pintu.
Ceklekk..
Baru saja membuka pintu,Zoya langsung dihidangkan pemandangan yang kurang menyenangkan.Neneknya disini,dirumah ini.Di ruang tamu,duduk di sofa sambil menatap sinis kearah Zoya.
Zoya sebenarnya cukup takut akan kehadiran neneknya.bukan tanpa alasan, sebab dulu Zoya sering mendapat kekerasan fisik dari neneknya.Entah itu pukulan maupun cambukan.dulu Zoya masih kecil, sehingga mendatangkan trauma yang entah kapan sembuhnya.
Zoya berjalan menuju neneknya.berniat menyalami tangan sang nenek,Namun tangannya malah ditepis kasar oleh neneknya."mau ngapain kamu,,masih berani yaa pulang kesini...?!!"pelan namun penuh penekanan itulah yang didengar Zoya dari ucapan neneknya.Zoya hanya menunduk sambil memainkan kuku kukunya.Matanya memanas,rasanya dia sangat sangat ingin menangis.Tapi Zoya juga tidak mau terlihat lemah didepan orang orang lain.dia menggigit bibir bawahnya,Menahan isakan yang ingin keluar dari mulutnya.
Derap langkah kaki beralaskan heels tiba tiba mendekati mereka."Zoya,pergi ke kamar.Beresin semua barang kamu.Nanti malam bakal ada yang jemput kamu"Ernita memberi isyarat agar Zoya segera pergi keatas,sebenarnya Ernita juga pusing jika harus mendengarkan ibunya mengomel.
"Iyaa ma,Zoya keatas dulu ya nekk"Zoya segera berlari kecil menuju lantai dua tepat dimana kamarnya berada.Saat sudah berada di tangga penghubung lantai satu dan dua,disitulah Zoya menumpahkan cairan bening yang sudah menumpuk di pelupuk matanya.Dadanya sangat sesak,rasanya ingin berteriak saja.
•••
"Ernitaa..kamu mau kemana kan anak sialan itu??!"nenek zoya(Varmita)sedikit kecewa kepada anaknya,mengapa Ernita tidak langsung membuang anak sialan itu dipinggir jalan saja."Mas Jovan katanya mau rawat Zoya bu"Ernita berterus terang,tadinya dia ingin membawa zoya ke panti saja.tapi adik dari Radiyan malah mau merawatnya.
"Jovan...Jovann bodohh sekali dia,mau maunya dia merawat anak sialan seperti dia.memang tidak rugi?buang buang uang saja!"Varmita sangat heran mengapa masih ada orang yang ingin merawat anak sialan seperti Zoya.Dia itu anak haram,anak pembawa sial,anak pembawa petaka.Dan dia cuma pantas untuk tiada.Menyusul ayahnya yang tidak berguna itu.
"Udah lah buu..yang penting kita nggak rugi bu.Udah nggak ada beban lagi."Ernita membuka laptop yang berada di pangkuannya,ada beberapa pekerjaan yang belum dia selesaikan.cukup pening juga mendengarkan ocehan ibunya yang tidak bermutu,sangat sia sia.Untuk apa memaki maki anak itu jika nyatanya anak itu tetap baik baik saja.
"Yang penting jangan sampai anak sialan itu balik kesini lagi,ibu benar benar muak melihat wajah dia yang mirip banget sama ayahnya itu!!dan bukan hanya wajahnya aja!tapi kelakuannya juga.Sangat ceroboh!"Varmita menghela nafas panjang lalu menyeruput teh hangat buatan anaknya.
Ponsel Ernita yang terletak disampingnya tiba tiba bergetar, menandakan ada pesan yang masuk. Ernita bergeming sebentar,setelah mengetahui pengirim dari pesan itu dia langsung membacanya."Ehh ini Mas jovan udah didepan bu"Akhirnya hal yang ditunggu tunggu pun datang.Ernita langsung menuju lantai dua,memanggil Zoya agar cepat turun.
•••
Zoya termenung di kamarnya.Dia sedang berpikir tentang hidupnya untuk selanjutnya,apakah benar dia akan dibawa ke panti?jika tidak,apakah dia akan dicampakkan ditempat yang sangat jauh,atau dibuang dipinggir jalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EQUANIMITY
Teen Fiction🚫 DILARANG PLAGIAT 🚫 Aku tahu ceritaku ini bukan seberapa. Benar-benar masih pemula dan masih perlu banyak belajar. Tapi tukang plagiat itu tidak pandang bulu, jadi aku sedikit was-was. Mau bagaimanapun, karya hasil karangan sendiri itu sangatlah...