PENGENALAN RENJIRO

36 15 15
                                    

PROLOG BAG SPESIAL
PENGENALAN RENJIRO
By: Leekay_Clowpd


Di suatu malam yang gelap di jalanan kota, sebuah mobil melaju konstan. Renjiro mengarungi gelapnya jalanan kota, menuju Tokyo untuk bersekolah di sekolah barunya.

Orang tua Renjiro tidak diketahui, termasuk oleh Renjiro sendiri, sejak kecil dia dibesarkan oleh neneknya. Dia sering dibully di komplek perumahan neneknya, karena dia cenderung pendiam, menjadikannya sasaran pembulian oleh teman-temannya.

Flashback_

"Ayolah, Renjiro-kun, kamu harus mencobanya lagi!" Bentak Ryuu sambil menyiramkan air ke tubuh Renjiro.

"Renjiro, Renjiro, cobalah lagi, Renjiro."

Begitulah teriakan yang sering Renjiro dengar dari teman-temannya.

Di suatu malam yang dingin, di bawah gemerlap cahaya bulan yang samar, Ryuu dan teman-temannya kembali mengganggu Renjiro yang baru saja pulang berbelanja di toko kelontong.

"Yoo, Renjiro-kun, bolehkah kami minta belanjaanmu?" gumam Ryuu sambil menatap tajam Renjiro.

Renjiro menjawab, "Ini untuk nenek, hari ini nenek ulang tahun."

Tetapi Ryuu tak menggubrisnya. Dia mendorong Renjiro hingga belanjaannya jatuh. Itu adalah apel, buah kesukaan nenek Renjiro.

Ryuu menginjak-injak apel itu, "Inikah hadiah nenekmu, Renjiro? Ini terlalu murahan," katanya.

"Nenek... hentikan itu, Ryuu," gerutu Renjiro.

Renjiro berdiri terpaku melihat apel-apel yang hancur di bawah kaki Ryuu. Gemerlap cahaya bulan menyinari wajahnya yang penuh kesedihan dan kemarahan yang terpendam. Dia merasa tubuhnya mulai gemetar, bukan hanya karena dinginnya malam, tetapi juga karena kemarahan yang tak mampu dia tahan lagi.

Ryuu tertawa sinis, “Lihat, Renjiro gemetar ketakutan. Apa kamu akan menangis?”

Tapi kali ini, sesuatu berbeda. Renjiro merasakan sesuatu yang asing dalam dirinya. Matanya yang biasanya lembut kini menatap tajam ke arah Ryuu dan teman-temannya. Dalam sekejap, dunia terasa seperti melambat. Dia bisa mendengar detak jantungnya sendiri, dan perasaan dingin mulai merayapi dirinya.

Tanpa sadar, tangan Renjiro terkepal erat. Tubuhnya bergerak dengan kecepatan yang mengejutkan, mengarah langsung ke arah Ryuu. Dia merasakan ledakan adrenalin yang membuatnya merasa lebih kuat daripada sebelumnya.

Teman-teman Ryuu yang melihat perubahan ini mulai merasa takut, beberapa dari mereka mulai mundur. Ryuu sendiri terkejut, tidak menduga Renjiro akan melawan. Tapi sebelum dia bisa bereaksi, Renjiro sudah berada di depannya, menatap tajam dengan tatapan yang penuh kebencian.

"Apa kamu pikir ini lucu?" kata Renjiro dengan suara dingin, penuh dengan aura membunuh yang membuat Ryuu terdiam. "Apel ini mungkin murahan bagimu, tapi bagi nenekku, ini sangat berharga."

Ryuu tidak bisa berkata apa-apa. Dia terdiam, ketakutan melihat sisi Renjiro yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Teman-teman Ryuu, yaitu Baron, Nika, dan Jons, melihat Ryuu dalam bahaya, mulai maju untuk melawan Renjiro. Mereka berpikir bahwa dengan bersama-sama, mereka bisa menghentikan Renjiro.

DAM : END GAME (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang