BAB 04.

2K 85 7
                                    

Janlup vote komen yaa💟

__________++__________
********


بسم الله الرحمن الرحيم

"Langit itu indah seperti senyumannya,kapas itu lembut selembut dirinya,duri itu tajam dan dia bisa menggores luka dihatiku"
~raaawwrrr~

☁️Selamat Membaca☁️

Di lain tempat, Bintang dan Kevan berkelahi dengan beberapa pria yang ada disana. Cukup membuang waktu, akhirnya mereka bisa mengalahkan semuanya

"Dasar lemah" cibir Kevan

Bintang berlari mencari keberadaan Bulan, daritadi ia tidak melihat titik terang Bulan

"Lan lo dimana, jangan buat gue khawatir lan" batin Bintang

Bintang mencoba membuka ruangan yang sedari tadi terkunci rapat, sulit bagi Bintang jika dalam keadaan genting seperti ini. Dari arah ruangan samping, Kevan sudah membawa cewek yang berada dalam gendongannya

"Lo bawa keluar dulu" ucap Bintang dan Kevan hanya mengangguk kemudian ia keluar, sekarang hanya Bintang yang ada diruangan itu

Bulan menangis sesegukan setelah mengetahui alasan cowok itu membawanya keruangan tersembunyi saat ini. Ternyata ia lupa dengan ucapannya beberapa tahun silam, sedikit menyesal namun semua itu sudah terlambat

Flashback on...

Tiga anak kecil berlari bersama disekitar perumahan, dua anak laki-laki dan satu perempuan. Sangat lucu

Mereka duduk didekat pohon yang rindang dan bertukar cerita

"Lala, kita bareng-bareng sampai dewasa ya" ucap salah satu anak laki-laki

Anak perempuan itu mengangguk "Bin, Ray janji?" mengulurkan jari kelingkingnya

Kedua anak laki-laki itu menuruti keinginannya, mereka bertiga membuat janji bersama-sama. Semoga saja tidak lupa

Terjadi keheningan beberapa menit, nama mereka adalah Rayyan, Bintang, dan Bulan (Lala)

"Lala kamu mau jadi pacarku?" tanya Rayyan

Lala menatap Rayyan kemudian ia menatap Bintang yang sedang menatap langit. Ia sebenarnya suka dengan Bintang namun, Rayyan menyukainya

Ia tidak bisa menjawab ucapan Rayyan seolah mulutnya terbungkam

"Aku suka sama kak Bintang bukan kamu Ray" ucap Bulan yang berhasil membuat kedua temannya menoleh

Bintang diam saja sambil mencerna ucapan bulan, Rayyan merasa sakit hati saat mendengar apa yang dikatakan oleh Bulan tadi

Ia berusaha menutupi kesedihannya dengan senyuman yang manis.

"Tapi...." Bulan menggantung ucapannya

Rayyan menatap Bulan, berharap masih ada kesempatan baginya untuk mendekati Bulan. Bintang tidak peduli dengan apa yang diucapkan mereka

"Kamu boleh coba kalo udah besar nanti, buat deketin aku lagi Ray" ucap Bulan yang membuat hati Rayyan sedikit bahagia, ternyata ia masih mempunyai kesempatan

Flashback off...

"Soo, kamu udah tau kan apa maksud aku sayang" ucap cowok itu tepat ditelinga Bulan

Bertahan Atau Pergi? ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang