BAB 15.

270 15 0
                                    

"Jangan terlalu berharap kepada manusia tapi juga jangan terlalu berharap kepada fiksi karena sampai kapanpun mereka tidak akan nyata dan tidak akan ada"

BintangAlfarezDirgantara

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah mengantar Bulan pulang kerumahnya kini Bintang segera menuju ke basecamp Alvexo untuk membahas sesuatu, karena tadi ia kembali dihubungi oleh Kevan. Tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya sepeda motor milik Bintang sudah terparkir di depan basecamp

Disana sudah banyak anggota Alvexo yang datang dan menunggu Bintang "Sorry gue agak telat, btw mau ngomong apa" Bintang duduk di sebelah Damar

Semua menatap Damar "Oke, jadi gini tadi gue ditelfon sama Marvel. Dia nantangin kita balapan dan tadi gue sempet ber argument sama dia soal siapa yang nanti bakal di ajak balapan, mau gue itu biar gue aa yang ikut tapi dia nolak dan alhasil dia minta lo sebagai lawannya" jelas Damar sambil menatap Bintang

"Gue? Gue lagi males balapan mending Kevan aja" Bintang meminum sebotol soda yang berada di meja depannya "Marvel gamau, dia maunya lo Bin"

Bintang menarik nafas lalu ia mengambil handphone yang ada disakunya dan ia mengetik beberapa pesan kepada seseorang setelah itu ia mengangguk, semua anggota Alvexo Gang's tampak tersenyum ceria. Akhirnya setelah sekian lama Alvexo tidak mengadakan balapan dan saat ini adalah momen yang bagus

"Jam berapa nanti" tanya Bintang kepada Damar "Jam 12 malem, motor lo nggak kenapa-kenapa kan?" Damar memastikan keadaan motor milik Bintang agar tidak ada kecelakaan dan ia mendapat gelengan dari Bintang

Damar berdiri "Nah..mumpung sekarang adalah momen langkah setelah berabad-abad wakil ketua Alvexo ini hibernasi alias nggak pernah balapan dan sekarang dia mau lagi. Gimana kalo kita makan-makan" ucap Damar sambil merangkul Bintang

"Tapi kita nggak punya uang bos" celetuk salah satu anggota Alvexo kemudian Damar tertawa "Gue traktir gimana mau?" Semuanya bersorak-sorak bahagia dan bertepuk tangan

Semua anggota Alvexo berbondong-bondong keluar dari basecamp lalu mereka mengendarai sepedanya masing-masing dan pergi mengikuti leader Alvexo yaitu Damar

Disisi lain terlihat sekelompok gadis yang mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sekitar 180 km/jam waduhh cepet banget neng. Sepertinya mereka juga anak geng motor, dipimpin oleh gadis berbaju hitam  dengan sepeda motor berwarna hitam juga

Mereka semua berhenti tepat di depan gudang kosong yang jauh dari kota "Mana katanya udah disini" tanya ladies geng motor itu. Semua anggota mencari keberadaan lawannya, beberapa detik kemudian terdengar gemuruh sepeda motor yang kian mendekat lalu detik itu juga terlihat beberapa laki-laki  yang berhenti didepan mereka

Setelah sepeda terparkir kini gadis itu turun lalu mendekat kearah para laki-laki yang masih berada disepedanya, tak lupa ladies gadis itu diikuti oleh keempat temannya

"Wihhh akhirnya setelah sekian lama tidak bertemu denganmu nona manis" sapa laki-laki  itu lalu turun menghampiri gadis yang berdiri didepannya

Gadis itu memutar bola matanya malas "Udah bac*tnya? Bisa dimulai, gue gapunya banyak waktu" pungkasnya

Laki-laki itu tersenyum lalu memanggut-manggut "Ternyata nona manis ini sudah tidak sabar untuk bertarung denganku, haha baiklah kita mulai sekarang" gadis dan laki-laki itu kembali ke sepeda motor masing-masing lalu mereka mengambil ancang-ancang untuk memulai semua ini

"Ya aku memanggilmu gadis pemberani nona...aku kira kau tidak mau melawanku" ucap laki-laki itu sambil tersenyum smirk

Gadis itu tak menghiraukan ucapan laki-laki yang berada disampingnya, ia fokus ke depan "Gue harus menang, Bulan lo harus menang lo nggak boleh kalah dari dia" 

Bertahan Atau Pergi? ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang