Dan sekarang usia kandungan mala 8 bulan, dan Devi 6 bulan.
Pagi hari.....
Rakha ternyata bangun lebih dulu dari mala.
"Huamm, kok mala tumben tidak bangun lebih dulu? Biasanya dia duluan, "
"Mala... Bangun sayang... "
"Hmm, rakh, ngantuk banget, ini aku susah gerak ama bangun, "
"Kamu susah bangun dari tempat tidur ya? Karna perut kamu udah mulai besar kayak nya ini, aku bantuin kamu ya?"
"Boleh, tolongin aku bangun ya, mau kekamar mandi,"
"Ya Tuhan.. Aku sebenarnya tidak tega lihat mala kayak gini, dia yang nanggung semuanya, pasti berat banget ini jadi dia /batin rakha tak sadar air mata rakha menetes.
(Saat itu mala udah duduk ya)"Eeh sayang, kok kamu nangis? Kenapa??" tanya mala.
"Aku, cuman kasian sama kamu.. Karna aku kamu jadi nanggung semuanya"
"Kenapa kamu kasian sayang?"
"Aku kasian lihat kamu yang lagi ngandung anak kita sekali dua lagi, dan untuk bangun dari tempat tidur aja sekarang kamu udah susah, gimana aku nggak kasian coba"
"Udah rakhaa, aku nggak apa-apa kok, lagian kehadiran anak ini kan maunya kita semua juga kan? Udah jangan nangis ya,"
"Hmm yaudah, yok aku bantu ke kamar mandi."
Setelahnya dari kamar mandi,
"Wiihh, wangi banget istri akuu"
"Aah bisa ajaa,"
"Yaudah yok kita ke bawah"
"Yok aku bantu ya, nanti kamu jatuh,"
"Yaudah"
Diruang makan....
"Good morning malaaaa" teriak Devi.
"Morning juga devii"
"Loh? Kok kayak lesu amat kamu mal?"
"Huhh, lelah banget,"
"Lelah kenapa mal?"
"Kamu nggak liat ini"
"Ohh karna ituuu, iiih iyaa, udah gede amat yak"
"Ya iya lah, namanya aja sekali 2"
"Terus pas lahiran lu milih sesar kan?"
"Kayaknya gw milih normal Dev"
"Apaaa! Lu milih normal mal? Lu serius? Nanti lu ngedennya pasti susah lo,harus banyak kali lu ngeden nya mal,Itu 2 loh"
"InsyaAllah gw nggk akan kenapa² nanti. Do'ain aja ya"
"Kmu serius mal? Kenapa nggak sesar aja sayang?"
"Aku lebih milih normal, jadi ikuti aja mau aku ya, nggk usah khawatirin aku ya sayang"
"Eeh ngomong² udah berapa bulan ya mal? Lupa gw" tanya afan
"Udah 8 bulan""Ooh gituu, kamu sekarang udah 6 bulan ya sayang?"
"Iyaa"
"Eeh jenis kelamin nya udah tau?"
"Udah mal."
"Hah? Sejak kapan lu USG dev?"
"Bulan kmrn mal"
"Ooh iyaa lupaa"
"Ngomong² jenis kelamin nya apa?"
"Laki² mal"
"Waah selamat yaa"
"Hmm, aku punya idee" teriak afan.
"Astagfirullah, bisa nggk pake teriak ngga?" tanya rakha.
"Eheee, maap"
"Ide apa"
"Kita kan belum beli perlengkapan baby nih, gimana kalau sekarang kita beli aja? Selagi usia kandungan mereka belum nambah gede, lagian ini mala sebulan lagi lahiran loh"
"Ide baguss, ayokk sekarang aja kita beli."
"Okee, sekarang semuanya siap²"
"Okee"
Setelah itu...
"Okee, ayok kita berangkat.. "
Kita skip aja kab okee, ini mereka udah selesai belanja.
"Huhhh, selesai jugaa"
"Capekk"
"Yaudah semuanya istirahat ajaa"
"Yaudah deh, kita kekamar dulu ya mal, rakh,"
"Okee"
Setelah itu, mala rakha pun kekamar..
"Sayang, aku mau tidurr, ngantukk bangett"
"Yauda, sini peluk aku,"
"Mana bisaa"
"Kenapa"
"Ini" mala menunjuk perut nya,
"Ooh iyaa, yaudah kamu tidur disamping aku aja. Selamat tidur mala."
"Iya rakha"
Sampai sini dulu yaa,
Sampai jumpa dibab berikutnya.
DadaahhhJangan lupa vote 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kita Pasti Abadi Selamanya
Teen Fictioncerita ini mengisahkan tentang seorang perempuan yang sedang mencari seorang lelaki yang pantas untuk dia jadikan pasangan hidup, dan ternyata dia mendapatkan lelaki yang sangat perhatian, dan baik kepada dia, dan dia tidak menyangka akan mendapatka...