Bab 29

214 6 0
                                    

Masih dirumah mala rakha.

"Eeh mal, kita mau lihat anak lu dong, masa iya kita kesini tapi ndk lihat mereka"

"Yaudah, ayok, sekarang aja kita keatas, mau gw yg ambilin keatas, atau kita yang keatas?"

"Yaudah kita aja yg keatas mal"

Lalu mereka ke lantai atas untk menemui hana & hani

"MasyaAllah anak kalian inii, lucu bett"

"Hahah iya kah, mima nya gitu loh"

"Haha, keturunan cantiknya dari mimanya ini,"

"Pasti nya!"

"Heeh papanya nggk dianggap"

"Memang, wlee"

"Kn aku yang susah payah bikinnya"

"Yang keenakan siapa? Hah?"

"Aku sih,"

"Yang ngerasain sakit pas itu sama yang pas lahiran siapa?? Hahh?“

"Ya kamu sih"

"Nahh,"

"Udah² ini apaan dah pada ribut, ni anak lu gigit jari dia mulu nih"

"Hah, yaudah bawa sini, biar gua kasih asi"

"Gimana cara bedain mereka berdua mal?"

"Kalau yang hani, ada tanda lahir dibelakang telinganya, kalau hana nggak ada"

"Ooh berarti, yang lu kasih asi sekarang itu yang hana?"

"Iyaa, dia yang pertama keluar"

"Oohh, eeh yang si hani anteng banget ya mal, nggk ada rewel dianya"

"Hahaa iya²"

Lalu...

"Eeh aduhh2 kok ini sakit banget yaa, devi tolong pegang anak gwe dulu, ini sakit bangett"

"Eeeh kamu kenapa mal?"

"Nggk tauu, tolong panggilin rakhaa, cepettt"

"Rakhaaaaaaa" teriak mereka

"Eeh ada apa ini? Kamu kenpa sayang?"

"Nggak tauu, tapi ini perut aku sakit banget"

"Kita kerumah sakit aja?"

"Nggk usah, kamu telpon lewat sini aja"

Setelah rakha menelpon dokter itu....

"Gimana rakh? Ini nggk bakal kenapa² kan?"

"Nggk apa-apa mal, itu cuma hal biasa aja, terus kata dokter, kamu jangan terlalu banyak gerak sekarang, takutnya nanti ada yang lebih parah dari ini, bisa jadi nanti jahitan kamu yang lepas"

"Yaudah deh sayang,"

"Eeh mal, kita balik yaa, udah kelamaan kita disini"

"Oooh yaudah, terimakasih yaa ounty uncle, udah jenguk hana & hani yaa"

"Iyaa sama² yaudah kita pamit dulu, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"


Sampai sini dulu yaa
Kita lanjut dibab berikutnya
Dadaahhhhh

Jangan lupa vote😁

Cinta Kita Pasti Abadi SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang