Bab 31

115 6 0
                                    

Skip sridevi sudah diperbolehkan pulang....

Dirumah....

"Oee oee oee"

"Ya ampun nakk, kenapa nangis sii sayangnya mimaa, kan anak mima pinter, kok nangis si..."

Tangis hana pun terhenti lalu ia tertawa.

"Iii lucu banget sih, anak siapa inii,"

"Eeh, papa kamu kemana ya nak?"

Hana pun menunjukkan muka bingung

"Oohh, hana juga nggak tau?, yaudah mima mau cari papa bentar ya nak, jangan nangis lagi ya, nanti cantiknya anak mima hilang lagi,"

Lalu mala beranjak pergi dari kamar hana dan hani.

"Rakhaaaaa"

"Rakhaaa, kamu kemana sayanggg"

Sudah berapa kali dipanggil, tetapi tidak ada jawaban.

"Afannn,"

"Eeh iya mal? Ada apa?"

"Lu liat rakha nggak?"

"Rakha? Nggak, gua nggak liat rakha dari tadi, emang kenapa mal?"

"Nggak ada, gua cuma khawatir, dia dari tadi nggak kelihatan, bahkan Kalau pun mau pergi, biasanya juga izin, tapi tadi dia nggak ada izin mau pergi"

"Apa jangan² dia pergi keluar tanpa izin lo ya mal?"

"Awasss aja kalau sampai dia pulang nanti, gua bakal bikin dia nggak tidur seranjang ama gua"

"Waduh, bakal ada perang nih," batin afan.

"Yaudah mal, gua mau kekamar dulu ya,"

"Iya ya silahkan."

Lalu, rakha pun pulang kerumah.

"Assalamu'alaikum say-,"

"Dari mana aja? Kenapa nggak izin?" potong mala.

"Nggak dari mana-mana kok, cuman keluar bentar, tadi mau izin, tapi kamu lagi asik banget sama anak²"

"Kan bisa panggil aku dulu, kan lagi pula main sama anak² nggak bakal keganggu juga, kan bisa tadi kamu panggil aku kek, ini nggak ada izin sama skali, aku tadi khawatir sama kamu."

"Iyaa, maafin aku yaa sayang,"

"Nggak usah manggil aku sayang sayang, untuk malam ini kita pisah ranjang, sampai aku bisa maafin kamu."

"Lohhh, aku nggak mau pisah ranjang, aku nggak bisa tidur tanpa kamu sayangg"

"Lagian siapa peduli kamu nggk bisa tidur tanpa aku, lebay banget jadi laki, masa tidur sendiri nggak bisa, udah lah aku mau tidur, udah muak liat muka kamu" lalu mala menutup pintu kamar.

"Sayangg, plisss maafin akuuu, aku nggak bisa tanpa kamu sayangg" ucap rakha sambil mengetuk² pintu kamar mala.

"UDAH JANGAN GANGGU! GW MAU TIDUR, UDAH SANA!"

deg.

"Mala beneran marah?"

"Rakh."

"Eehh fann, ada apa?"

"Lu lagi berantem ama mala?"

"Iya"

"Emang tadi kenapa sih lu nggk bilang dia kalau tadi lu mau keluar, dia tadi khawatir lo rakh"

"Jadi sebenarnya gini,, kan mala mau ulang tahun, rencana gue mau ngerayain, jdi tadi gue pergi untuk pesan dekor, kue, sama hadiah nya, mangkanya tadi gue nggk izin sama mala, takutnya nanti dia malah ngikut, kan nggak jadi surprise lagi"

"Oohhh cuman gara² itu, btw ultahnya mala besok ya?"

"Iyaa"

"Truss orang nya kapan ngedekor?"

"Paling nanti subuh, atau tengah malam nanti"

"Yaudah, mending lu tidur dulu deh, kan nanti lu bakal dihubungi sama tukang dekor nya kan"

"Iyaa, nanti orangnya bakal ngehubungin gue lagi, tapii, masa gue nggak tidur ama mala malam ini sihhh😭"

"Udah deh rakh, belagu banget,"

"Coba elu nggak tidur ama Devi semalem, gimana rasanya hah?"

"Yaa sepi sih, udah deh rakh, tidur aja dulu, lagian cuman setengah malem, trus nanti lo bakal ngedekor kebelakang untuk ulang tahunnya mala"

"Yaudah deh, gue tidur dulu ya"

"Iya"

Skip, pagi pagi sekali.

Sampai sini duluu,
Tunggu bab berikutnyaaa
Dadahhhh 👋🏻👋🏻

Cinta Kita Pasti Abadi SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang