Balas Budi Ataya,🔞

26.1K 436 1
                                    

"Emhhhh"

Satu desahan dari Ataya lolos karena sensasi kenyotan mulut Tito, Tito mengenyot dengan semangat tetapi lembut. Nafsu banget ya wak.

Tak menghiraukan desahan dari Ataya, Tito tetap menyedot dada ataya dengan lembut dan bergantian kanan kiri.

"Ataya adek saya bangun, tolong bantu saya ya habis ini? Kan saya sudah bantu kamu"

"HAH yang bener aja pak, gimana cara saya bantu bapak"

Karena merasa berhutang budi karena membantnya saat kesakitan tadi akhirnya Ataya menyanggupi dan mau membantu Tito menjinakkan titit nya yang baperan tersebut.

"Ya bagaimana pun sudah, saya tau kamu ngerti caranya. Tapi jangan di keluarkan dengan mulut, saya tidak suka"

Ataya pun agak geli kalau di keluarkan mengunakan mulut, baginya itu sesuatu yang jorok. Masa alat buat pipis di masukin ke mulut, membayangkannya Ataya bergidig geli.

"Saya bantu pakai tangan aja yah pak?"

"Terserah kamu deh Ataya mau bagaimana tapi tolong bantu saya"

Setelah perbincangan tersebut Ataya merasakan lagi lidah lembut milik Tito menyentuh dadanya. Ataya mulai rileks dan sedikit lega karena bantuan dari mulut biadap Tio tersebut sehingg mengurangi sakit yang di deranya tetapi kini putingya seperti perih dan lecet, sekarang dia mengelus rambut Tito dengan lembut. Seperti anak kecil yang sedang menyusu pada ibunya Tito makin menyedot nenen Ataya dengan brutal, sekarang tanganya malah memegangi puting Ataya yang tidak masuk di mulutnya.

Tito mnyenderkan dirinya di dinding yang menempel dengan ranjang.

"Sudah ku bantu, sekarang tolong bantu aku segera, hufffff......aku tak tahan"

Ataya membuka tali yang ada di celana Tito kemudian melonggarkan lilitan nya. Tito sedikit memelorotkan celana yang dia pakai sehingga sekarang ular nya mengacung dengan bebas, ternyata dia tak memakai pakaian dalam.

Ataya mengarahkan tangannya ke milik Tito dan mengurutnya pelan.

"Ohhhh iya seperti itu Taya, emhhhhhh....... Tanganmu lembut sekali"

Tito mengerang nikmat akibat sentuhan Ataya pada penisnya.

"Beneran gak apa apa kan bapak?"

"emhhhh nggak saya nggak apa apa terusin, pake dua tangan kamu Taya"

Ataya segera menggunakan kedua tangannya sesuai yang di perintahkan oleh Tito, diurutlah batang tersebut dengan telaten. Sebenarnya fantasi ini sering di bayangkan oleh Ataya dan sekarang dia tengah melakukan seuatu fantasi tersebut.

Ataya Pov

Aduh aku jadi sange dengar pak Tito desah terus, aku juga kan pengen desah, kalo di pegang pegang milik pak tito ini kayaknya Panjang banget gede pula. Bakalan muat gak ya di aku? Aduh duh duh mana pengen dudukin punya pak Tito lagi. Ih aku gak tahan lagi.

"emmm....Pak Tito, saya boleh dudukin penis bapak nggak"

Aduh Ataya tolol, pake kelepasan segala lagi, kan jadi maluuuuuu.

"Emh kamu mau dudukin punya saya Taya? Dudukin aja kalau kamu mau saya mau"

Waduh dia denger lagi, mana suaranya sexy banget, yaampun ini bener aku bakal gini nih? Emmmm syukak.

"Emmmm pak saya dudukin tapi nggak sampai masuk ya pak? Saya belum siap"

"Emhhh apa aja deh semau kamu, saya terima. Tapi nanti kalau udah siap kamu harus mau saya sodok setiap hari"

Eh bajingan jawaban apaan itu? Di sodok tiap hari, ihhh takutnyeee, keknya enak deh. EH tapi sakit gak si di masukin barang besar begini aduhduhdh gak tau deh yang penting dekarang mau dudukin anunya pak Tito dulu.

MAS TITOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang