09.

1.9K 246 44
                                    

"Habis ngapain lo sama dia? Masuk - masuk udah pelukan aja."

Ternyata, saat Nalaisha bersama yang lainnya masuk ke dalam ruang rawat inap sang guru muda, terlihat didalam Cathrina sedang memeluk mesra sang guru muda.

Dengan cepat Nalaisha menghalangi pandangan Nachia menggunakan telapak tangan kanannya.

"Sayang, tutup mata kamu."

Tidak seperti Nalaisha, Regina malah menutupi mata nya sendiri, tidak menutup mata kekasihnya, Derimmy.

"Duh, salah waktu kita masuknya."

Bagaimana dengan Ellarian? Benar, ketika ia melihat pelukan mesra tersebut, Ellarian malah terkejut sembari melompat - lompat kegirangan. Sementara Callista, hanya memaklumi tingkah kekasihnya itu.

"WOY? BUSET !"

Guru muda dan Cathrina tentu saja merasa malu, mereka seperti tidak tahu situasi dan kondisi untuk melakukan kejadian mesra tersebut.

Saat ini, Cathrina sedang duduk di salah satu bangku taman yang berada dekat disana, berhadapan dengan kedua teman baiknya, Nalaisha dan Derimmy.

Nalaisha menatap dengan tajam kearah Cathrina, sementara Derimmy menatap Cathrina dengan sendu.

Cathrina tentu saja merasa takut akan tatapan Nalaisha. Ia menunduk kebawah untuk menghindari tatapan tajam dari temannya itu.

"Punya mulut? Jawab. Gue butuh jawaban dari lo. Tadi, lo ngapain sama guru itu? Peluk - pelukan segala. Ada hubungan lo?" Nalaisha memberikan pertanyaan terus menerus kepada temannya. Tidak marah, melainkan khawatir terhadap kondisi teman baiknya ini.

Derimmy berusaha menenangkan emosi Nalaisha. Ia mengusap pelan punggung sahabatnya itu. "Sabar Nal, sabar." Nalaisha jelas tidak bisa menahan emosinya. Dirinya tidak akan tenang, sebelum Cathrina menjawab semua pertanyaannya.

"Oke, gue jawab."

•••

Disisi lain, Guru muda saat ini tidak berada di dalam ruang rawatnya. Melainkan, duduk disekitar luar gedung rumah sakit bersama Ellarian dan Regina.

"Lo sadar ga tadi meluk siapa? Murid lo sendiri. Bisa jelasin lo ada hubungan apa sama dia? Dia temen gue."

Bukan Regina yang menanyakan hal tersebut, tetapi Ellarian.

Ellarian merasa marah? Tentu saja. Cathrina adalah sahabat baiknya, Ellarian selalu berusaha menjadi sang kakak kelas yang baik baginya.

Pernah sekali, Cathrina terlibat perdebatan besar di sekolah. Perdebatan yang cukup besar hingga menimpa seluruh teman - temannya.

Saat itu, Ellarian yang menjadi pemisah antara perdebatan mereka semua.

"Ini cewek, lo gila ya? Berani kok sama cewek. Lawan gue sini."

Disana, Cathrina hampir saja dihajar oleh beberapa siswa disana.

Beberapa hantaman Ellarian terima demi melindungi adik kelas kesayangannya. Ia terluka? Tak apa. Asal Cathrina dalam keadaan baik - baik saja.

Mendengar keributan di lapangan sekolah. Akhirnya beberapa guru yang sedang mengajar dikelas, keluar untuk memisahkan keributan tersebut.

"Hei - hei, udah kamu. Ada apa ini? Kamu segera ke ruangan ibu. Ellarian, obati dulu lukamu itu."

Mendengar perintah dari sang guru, Ellarian berusaha bangun dari jatuhnya. Dengan sigap, Cathrina mengambil kedua tangannya, untuk membantu Ellarian berdiri tegak.

Teacher's Pet. ( Orine ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang