🌷 Disappear #09

181 22 0
                                    

" (name), kau tahu...aku masih punya perasaan padamu,"

.

.

.

" Ayo ku antar, " tawar Boboiboy kepada (name) yang hendak pulang setelah selesai mengobrol bersama Boboiboy.

Dia juga sudah puas melepas rindu dengan Ocho dan tok aba. Melihat gerakan mulut Boboiboy,gadis itu mengerti dan mengangguk.

" Tunggu di sini sebentar, " dan pemuda itu pergi mencari sesuatu.

" Hai. Perkenalkan. Nama. Aku. O.C.H.O! " Ocho berbahasa isyarat setelah di belajar dari (name). Gadis itu menepuk tangan dan memberikan dua jempol kepada remaja itu.

Ia juga mengajarkan Boboiboy bahasa isyarat. Dan Boboiboy dengan cepat menghafalnya yang membuat (name) takjub.

Kring! Kring!

" Kak (name),itu!" Ocho menunjuk ke arah belakangnya. (Name) Menoleh dan mendapati sosok laki-laki bertopi Dino tengah Melambaikan tangannya dengan sepeda di sampingnya.

Gadis itu berbinar dan segera berpamitan kepada tok aba dan juga sepupu Boboiboy,Ocho.

" Pergi dulu,tok! Ocho!" Kata Boboiboy.
"Ya, hati-hati!"

Boboiboy mengayuh sepedanya. Dia bisa merasakan berat di bagian belakang. Suasana ini membuatnya teringat momen dimana mereka memulai hubungan.

-*-

" Apa yang harus di lakukan saat berpacaran? " (Name) Bertanya kepada Yaya dan Ying. Keduanya melirik satu sama lain.

"Kamu belum pernah pacaran?" Tanya Ying.

" Belum,"

"Eh,tidak pernah?"

"Iya, tidak pernah,"

" Benarkah?!"

"Tidak pernah sama sekali!"

Yaya dan Ying mengangguk kemudian mereka berpikir.
"Kamu saja Ying,kan kamu sekarang lagi pacaran sama Fang," kata Yaya.

"No! Aku malu menceritakan hubunganku dengan Fang. Cukup diriku dan dia saja yang mengetahuinya," bantah Ying membuat best friend nya menatap datar.

"Yahh...kalian bisa mulai dari berangkat dan pulang sekolah bersama. Setelah itu, terserah kalian," lanjut Ying.

(Name) Mengangguk paham.

Pulang sekolah, Boboiboy menemuinya di kelas saat sedang piket. Jadi,gadis itu memintanya untuk menunggu di gerbang saja. Tapi,si boy itu kekeh mau nunggu di depan kelas.

Jadi lah,pemuda topi Dino itu berdiri di depan kelas. Manik hazelnya tidak lepas dari gadisnya.

Dia tampak menikmati pemandangan dimana pacarnya itu sedang mengepel lantai. Wajah serius, tangannya yang kecil menggerakkan tangkai alat pel. Dan manik e/c yang meneliti bersih tidaknya lantai kelas.

Diam-diam, Boboiboy mengambil ponsel dan memotretnya.

"Pokoknya,besok aku akan menjemputmu ya. Boboiboy! Jadi tunggu dan duduk diam di rumah,oke!" Kata (name) setelah Boboiboy mengantarkannya ke rumah.

"Iya sayang," ucap Boboiboy menurut. (Name) Yang mendengar ucapan Boboiboy tiba-tiba membeku.

Apa yang baru saja dia dengar tadi?

.

.

.

.

"Ihh,aku kan sudah bilang kalau aku yang akan jemput. Kok kamu yang jemput?" (Name) Mengeluh ketika mendapati Boboiboy berdiri di depan rumahnya dengan senyuman.

"Yaa, habisnya aku gak sabar mau bertemu kesayangan ku," jawab Boboiboy mengelus surai h/c nya.

Duh,kalau begini kan (name) gak bisa marah. Apa tadi katanya? Kesayangan??

Setelah itu, Boboiboy dan (name) memutuskan untuk selalu bertemu di taman. Boboiboy sering membawa sepedanya, katanya biar lebih romantis.

Tapi mereka juga sering jalan kaki. Kata (name) sekalian olahraga kaki.

"Sepeda lagi? Padahal aku maunya jalan kaki,"

"Hmm...ya sudah ayo jalan kaki," kata Boboiboy.

"Terus, sepedanya gimana?" Tanya (name heran.

Boboiboy terkekeh. " Aku bawa lah..."










"Terima kasih tumpangannya," ucap (name) turun dari sepeda dengan perlahan. Manik e/c nya menatap lurus kepada manik hazel Boboiboy.

Pemuda topi Dino itu mengangguk.
" Sampai.jumpa.besok," kata (name) dengan bahasa isyarat sebelum berbalik.

Boboiboy dengan cepat menahannya. Gadis itu berbalik dengan wajah bingung.

"(Name)..."






Story written by ©Hnaa_zlfy
.

.

.

Disappear🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang