🍁 Disappear #08

311 47 8
                                    

Ini hari Rabu.

Serius loh ini. Setelah lulus kuliah,(name) menganggur di rumah. Saat ini banyak orang dewasa pergi berangkat kerja,dan anak-anak yang ke sekolah dengan langkah kecil.

Tapi,dia hanya berdiam di rumah. Membaca buku, menonton televisi, main game, dan sebagainya.

(Name) Merasa bosan. Orang tuanya saat ini pergi bekerja di mengurus kebun. Kakaknya kemarin kembali bekerja di Indonesia.

Tak tahan,(name) akhirnya pergi keluar rumah berniat jalan-jalan. Menikmati hembusan angin sepoi-sepoi,suara anak-anak kecil tengah bermain di taman,ada juga suara musik yang nyaring dari suatu rumah. Sepertinya penghuni rumah itu sedang karaoke.

Kakinya berhenti melangkah ketika melihat kedai kokotiam. Di sana rama sekali. (Name) Melihat tok Aba dan Ochobot yang kelelahan.

Sudah lama dia tidak pergi ke kedai ini. Padahal dia sudah pulang lusa kemarin,tapi dia sama sekali tidak mengunjungi kokotiam.

Banyak sekali kenangan-kenangan indah dibuat di tempat itu.

(Name) Ingin pergi kesana,tapi dia takut menjadi pusat perhatian. Akhirnya dia memutuskan duduk di bawah pohon dulu sambil membaca buku.

Setelah melihat kedai yang lumayan sepi,gadis itu bangkit dan melangkah dengan berani.

Tok Aba dan Ochobot sedang berbincang santai untuk beristirahat. Kakek tua itu terkejut melihat sosok gadis yang sudah lama tidak terlihat batang hidungnya.

"(Name)!"
"Hah...kak (name)?!"

"Assalamualaikum,tok Aba,Ochobot!" Sapa (name) tersenyum sopan.
" Wah,lama dah atok tak nampak muka kau," katanya. (Name) Tak mendengar apa yang mereka bicarakan tapi,gadis itu bisa menebak kalau tok aba sedang menyambutnya.

Ia dengan cepat mengeluarkan ponsel dan membuka voice note. Aplikasi yang membuat suara kita yang terekam menjadi sebuah tulisan.

Tok Aba dan Ochobot awalnya bingung dan sadar. Mereka lupa bahwa sekarang gadis di depan mereka tidak bisa mendengar.

" Apa kabar,(name)" tanya Tok Aba. (Name) Melihat ke ponsel untuk melihat apa yang dikatakan tok aba.

"Alhamdulillah,baik tok!" Kata (name).

"Kak (name),masih ingat aku gak?!" Tanya Ochobot semangat.
"Tentu saja,kamu Ocho kan!" Jawab (name).

"Hehe...sudah lama gak ketemu. Kak (name) sehat? Mau minum ice coklat spesial tok aba gak? Ocho traktir!" Ucap Ocho.

(Name) tertawa pelan melihat kata-kata Ocho di ponsel yang terus bermunculan. Gadis itu pun menjawab semua pertanyaan remaja tersebut. Tok Aba senang melihat (name) yang tersenyum.

"Ochobot! Ini hari Rabu,kenapa kamu gak sekolah?" Tanya (name). Ocho tersentak, terlihat kaku.

"U-um...di sekolah ada rapat jadi di liburkan," jawab Ocho berbohong.

"Mana ada,kau sengaja tak pergi sekolah,"
"Alah tok. Buat apa pergi ke sekolah. Sebentar lagi bagi rapot,ujian dah selesai. Di sekolah juga gak ngapa-ngapain,gak belajar,gak ada kegiatan. Buat apa? Yang ada bikin baju kotor saja," jelas Ocho panjang untuk mengelak.

(Name) Terkekeh. Dia melihat Ocho. Padahal beberapa tahun yang lalu masih seorang bocah SD yang lucu,dia bertumbuh besar menjadi remaja yang tampan.

Tapi bagi (name), Ochobot masih lah bocah kelas lima yang selalu mengikutinya seperti anak bebek.

🍁

" Sepertinya aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini lebih lama,"

"Maafkan aku...Boboiboy,"

Disappear🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang