🍁 Disappear #05

409 51 4
                                    

Di Minggu pagi yang cerah dan udaranya yang masih segar untuk di hirup. (Name) sedang berjalan menuju minimarket terdekat untuk membeli stok rumah.

Sesampainya di sana,ia segera saja mencari apa yang di tulis di struk belanja yang di berikan ibunya.

"Sepertinya sudah semua"gumam nya lalu membawa keranjang belanja nya ke kasir.

Walau tak dapat mendengar apa yang di katakan mbak kasir,(name) dapat melihat harganya di sebuah monitor kecil.

Ia segera meraba kantung untuk mengambil dompetnya.

Loh,kenapa tidak ada?

Apa mungkin terjatuh?

Atau mungkin-

Ia tidak membawanya??

Ia segera mengetik sesuatu di handphonenya dan menunjukkan layar pada mbak kasir.

Maaf mbak,dompet saya ketinggalan,bisa gak saya balik dulu ke rumah buat ambil. Saya janji bakal balik kok mbak🙏

Melihat itu,mbak kasih menyilangkan tangannya tanda tidak bisa.

Hampir saja putus asa, tiba-tiba ada sebuah tangan memberikan sejumlah uang pada mbak kasir.

Itu Boboiboy

"Saya mau bayarkan mbaknya sama kopi saya,jadi jumlah nya berapa mbak?" Tanya Boboiboy.

"Oh,semuanya sekitar Rp 70.000🙏"

"Ini"

"Terima kasih, silahkan datang kembali 🙏"

Boboiboy menoleh ke (name) yang tengah menatapnya.

"Ada apa?"tanya Boboiboy. (Name) yang memahami gerakan mulut Boboiboy memutar bola matanya kesal.

"Terima kasih!" Katanya singkat lalu membawa dua kantong plastik,satu berisi buah dan satu plastik berisi belanjaannya yang lain.

Ia berjalan keluar dari mini market. Tiba-tiba saja,sebuah tangan menariknya.

"Mau ku bantu?"tanya Boboiboy ragu. (Name) mengernyit,ia tak tahu apa yang orang di hadapannya katakan?

Lantas,gadis itu melepas genggamannya dan kembali berjalan. Boboiboy terdiam, menatap (name) yang berjalan menjauh.

"...,tidak mau ya?"gumamnya tersenyum pahit. Ia lalu pergi mengambil sepedanya di parkiran.

Boboiboy merasa gak tenang,karena satu jalur menuju rumahnya,ia bersepeda di belakang (name). Ia merasa tidak enak karena melihat gadis itu kesusahan membawa barang nya sambil berjalan kaki.

Tiba-tiba...

BRUKK!!

"Oh ya ampun?!" Pekik gadis itu saat melihat plastik buahnya bolong. Boboiboy dengan sigap menurunkan standar sepedanya dan menghampiri (name) yang sedang mengumpulkan kembali buah yang ia beli.

(Name) terkejut melihat sebuah tangan ikut membantu.

' Boboiboy?dia masih di sini?' batinnya heran.

"Apa kau punya plastik lebih?"tanya Boboiboy. (Name) hanya diam berusaha mengetahui apa yang di katakan orang di depannya.

Boboiboy mendongak dan melihat gadis di depan menatap nya bingung.
Ia segera mengambil hp dan mengetuk sesuatu.

* Apa kau membawa plastik lebih? * (Name) menggeleng.
Boboiboy kembali mengetik.

*Boleh ku bantu?kau bisa menaruh buah-buah mu di keranjang sepeda ku* Boboiboy menunjuk ke sepedanya di belakang (name).

Disappear🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang