"Yang fana itu waktu, kita abadi bukan?"
Tentang sepasang ganjil yang digenapkan oleh tangan Tuhan.
"Kalau ada satu juta orang yang cinta sama lo, maka gua salah satunya.
kalau ada satu orang yang cinta sama lo, maka gua orangnya.
Dan kalau sudah ga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kepada semesta, dari sang pengagum cakrawala. terimakasih telah mempertemukan ku dan dia di bumi yang luas ini."
_______________________________________________
• • ✐ᝰ.ᐟ • •
Awal semester baru saja dimulai, namun ajaibnya nyaris seluruh meja di Perpustakaan Pusat telah terisi. Sebagian besar penghuninya adalah mahasiswi tingkat pertama dan kedua. Beberapa memang serius mengerjakan tugas sedangkan sisanya, justru bersembunyi di balik gadget sambil melirik ke meja tengah.
Tidak ada yang spesial dari meja tersebut, kecuali seorang pemuda yang sedang sibuk dengan modul pembelajaran di hadapannya. Sesekali dahinya berkerut menandakan ia sedang berpikir keras. Sepertinya, ia tak sadar bahwa dirinya tengah menjadi sumber keributan. Bagaimana tidak, setiap pergerakannya, menarik perhatian seluruh gadis di sana.
Dia nengok dikit, yang lain langsung mematung.
Dia buka buku, semua pada tahan nafas.
Dia merenggangkan otot? Loncat semua jantung gadis di sana.
Hiperbolis memang, tapi itulah pemandangan yang Christy saksikan selama setengah jam ia duduk di sana. Mirisnya, alasannya berada di sini juga tak jauh berbeda dengan gadis lainnya. Walaupun alasan bukan berarti tujuan.
Dia Christy, Angelina Christy.
Christy berada di Perpustakaan bukan karena ia ingin menjadi salah satu penggemar Zeeandra januar. Ia disana, karena..
"Sumpah ga ngerti lagi gua sama kak Zeean, nafas aja dia ganteng" Bisikan halus dari seblah kirinya membuat Christy menoleh. Jessi menatap Zeeandra dengan sorot mata memuja "Liat deh anak tingkat pertama yang duduk di depannya, beruntung banget, gua jadi dia sih udh pasti langsung pingsan."
"Kalo gua sih bukan pingsan lagi Jess." Kali ini suara itu berasal dari sebelah kanan, membuat Christy yang kaget sontak membalikkan wajahnya.
"udah mokad gua palingan" Lanjut gadis cantik di sisi kanan Christy itu menggigit jarinya genit. "Ga kuat aku tuhhhh~"
Christy yang berada di antara mereka hanya memutar bola matanya jengah dan menghembuskan nafas kasar. Ia sudah bosan dengan kedua sahabatnya yang begitu memuja Zeeandra.
Memang, apasih yang special dari siswa yang baru memenangkan Pekan olahraga tingkat nasional di baltimore cabang olahraga basket?
Lihat saja beberapa menit lagi, mereka berdua akan ribut memperebutkan Zeeandra milik siapa.
"Muth, yg itu punya gua, lo jangan ganggu." Ujar Jessi tanpa mengalihkan pandangannya dari objek pembicaraan.
"Enak aja punya lo!" Ucap Muthe membantah ucapan Marsha. "Kak Zeean itu cowok kita bersama, lagian lo terima kenyataan aja, dia tuh mehong."
