“Tak pernah ku rencanakan, namun kau hadir menjadi ketidaksengajaan terindah dalam hidupku”
_______________________________________________
• • ✐ᝰ.ᐟ• •
Ada yang aneh dengan Christy.
Jessi, Veron, dan Muthe menyadari sejak menit pertama mereka bertemu pagi ini. Christy memang tidak secerewet Muthe, tapi gadis itu juga tidak sekalem Veron.
gak usah protes, oke? Ini menurut Veron Monica
Bukan cuma puasa ngomel mendadak, Christy hari ini tampak seperti orang linglung. Contohnya seperti tadi pagi, gadis itu hampir saja salah masuk ke kelas Negosiasi dan Resolusi Konflikyang jelas-jelas mata kuliah beda jurusan.
Lalu siangnya, alih-alih salim ke dosen tetua, Christy justru menyalimi tangan salah satu mahasiswa abadi yang konon sekarang sudah semester dua belas yang tentu saja membuat senior mereka tersinggung lahir batin.
Dan sekarang...
“Njel?” Jessi memanggil Christy yang hanya disahut dengan gumaman.
“Hm?” tangan Christy bergerak memutar sedotannya sebelum kembali menyelipkannya di bibir. Matanya yang menerawang memperjelas, bahwa ia tak sungguh-sungguh menjawab pertanyaan Jessi.
“Yang lo sedot kuah bakso, bukan es teh,”
kalimat Jessi sontak mengembalikan kesadaran Christy. Gadis itu langsung terbatuk-batuk menyadari kebodohannya.
“Duh, Njel, makanya kalau makan jangan sambil bengong dong,” celetuk Veron seraya menepuk-nepuk punggung Christy, sementara Muthe sibuk menyodorkan minumannya pada gadis itu. “Mikirin apa sih? Ujian masih lama nggak usah dipikirin.”
Berbeda dengan Jessi, sejak pertama Veron melihat keanehan Christy, pemuda itu sudah menduga, bahwa hal ini pasti berhubungan dengan Zeeandra.
Setelah Christy lebih tenang, Veron melipat tangannya di depan dada. Matanya menyipit, memperhatikan Christy. Sementara itu Christy menghindari tatapan mata Veron, sepenuhnya menyadari bahwa Veron Monica tengah bertransformasi menjadi Mario Veron.
“Njel, jadi apa yang terjadi selama yey sama Zeeandra 'pulang duluan' kemarin?” Veron sengaja menekankan kalimat pulang duluan untuk melihat reaksi Christy.
Seperti yang ia duga, gadis itu masih menghindar tapi punggungnya sontak terkesiap. Layaknya sebuah buku yang terbuka, dengan jelas dapat Veron baca seluruh aksaranya di wajah Christy.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA : Tribute to Angelina Christy
Romance"Yang fana itu waktu, kita abadi bukan?" Tentang sepasang ganjil yang digenapkan oleh tangan Tuhan. "Kalau ada satu juta orang yang cinta sama lo, maka gua salah satunya. kalau ada satu orang yang cinta sama lo, maka gua orangnya. Dan kalau sudah ga...