08 | dia Christian

88 13 2
                                    

"Di antara detak yang berlalu, aku selalu menyimpan satu rahasia kecil,bahwa setiap detik, adalah cara lain untuk mencintaimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di antara detak yang berlalu, aku selalu menyimpan satu rahasia kecil,
bahwa setiap detik, adalah cara lain untuk mencintaimu."

_______________________________________________

• • ✐ᝰ.ᐟ• •

"Jadi, Kak Zeean yang supadupa cool itu punya kembaran bad boy?" sekali lagi Jessi memastikan, yang dijawab Christy dengan anggukan. Saat ini, mereka sudah berada di ruang tamu kamar Christy yang dinobatkan para Sahabatnya sebagai markas para pemuja Zeeandra Januar.

"Daebak!" Veron berseru heboh, ia menggeleng tak percaya.

Satu aja udah semriwing, gimana dua, tjoy? Bolehlah satu oper ke eike.

"Ck, kalau masuk di ig kampus bisa jadi hot news nih!"

"No!" Christy langsung berseru kala mendengar ide gila dari Veron, matanya memicing memperingatkan agar pemuda gemulai itu bisa menahan hasrat bergosipnya. "Jangan berani-berani ya, Veron"

Veron mengerucutkan bibir, bukan hanya karena dilarang, namun juga karena panggilan yang Christy gunakan. Agnes Monica sebel di bilang costumer service Telkomsel.

"Berarti yang ketemu kita di rumah sakit itu saudara kembarnya?" kini gantian Muthe yang bertanya, dalam hati ia berpesta-pora. Tak dapat Zeean, Christian pun jadi. Lagian, bad boy biasanya lebih menantang, sis.

"Iya Muthe!" Christy berseru gemas. "Lo udah nanya itu berkali-kali."

"Cuma memastikan," Muthe terkekeh geli, cengirannya terkembang lebar, membayangkan bisa bertemu dengan versi lain dari Zeeandra Januar. "Lo pilih yang mana terserah deh, gue ikhlas dapat sisaan."

Christy bergidik geli, tapi memilih mengabaikan Muthe. Sementara teman-temannya sibuk berkhayal, Christy meraih ponselnya. Nomor telepon Zeeandra sudah tersimpan di kontaknya tak lama setelah mereka berpisah, namun baru sekarang ia sempat mengirimi pesan.

Tanpa sadar, senyum Christy terkembang ketika mengetikkan pesan pada Zeean. Matanya berbinar, menarik perhatian sahabatnya. Ketiganya tersenyum tipis, senang melihat raut dingin Christy yang kini merona, persis seperti orang jatuh cinta.

Angelina Christy: Hallo Kak Zeean, ini nomor saya. Angelina Christy.

Tepat setelah menekan tombol send, Christy mengangkat wajahnya dengan raut sumringah. Tidak sabar menanti jawaban dari Zeeandra.

Christian menyilangkan kakinya di atas meja belajar milik Zeeandra, ia mengerucutkan bibir bosan. Ia ingin bermain-main dengan Zeean, sayang bocah itu tidak ada di sini. Mata Tian tiba-tiba tertumbuk pada benda pipih yang baru saja menyala. Sebuah pop-up pesan dari Angelina Christy muncul di layarnya.

SEMESTA : Tribute to Angelina Christy  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang