ZL 01:hari pertama

27 3 1
                                    

Happy reading
*

*

*

"HAURA!!"teriak lantang seorang paruh baya,walaupun tua tapi terlihat masih muda,siapa kah dia?,yah mami dari Haura Desi Olivia yang bernama Sasa Olivia.

Tok tok tok

"Haura cepat bangun ini jam berapa sudah?!"

"Iya,iya!!"saut nya'ya dari dalam.

"Cepat ya!"tekan nya lalu pergi dari sana."ada² saja anak kamu itu mas"ucap nya ketika sudah ada diruang makan.

"Jangan lupa itu juga anak kamu!"jawab nya, Aldo argantara laki² yang sudah berkepala empat namun masih terlihat gagah dengan jas yang melekat pada tubuhnya.

"Iya,anak Kita"mami Sasa pun duduk dan mengambil roti lalu mengoleskan selai strawberry pada roti tersebut dan memakannya.

"Mamiii!!!"teriak Haura sambil menuruni tangga dan sudah lengkap dengan baju sekolah nya,karna teriakkan nya membuat maminya tersedak buru² ia mengambil air dan meneguknya dengan rakus.

"Mami kok tega sih,ini baru jam 6 mi?!"kesal nya dan duduk dikursi ruang makan yang berhadapan dengan dengan mami nya,tangan yang bersedekap dada dan bibir yang sengaja dimanyunkan.

"Ya ampun kamu ini ya ra?!"kesal maminya"mami itu sengaja bangunin kamu pagi hari ini kamu pertama masuk sekolah masa mau terlambat sih"sambungnya.

"Iya tapi kan-"

"Sudah² mending kamu makan ra,kalau kamu telat papi tinggalin"ancam nya yang sukses membuat mata Haura membesar dan buru² mengambil mengambil nasi goreng yang telah ada disana.ia memang menyukai nasi jika sarapan karna kalau katanya makan roti itu ngak bakalan kenyang.kalau kalian tim apa nih kalau serapan?

"Dah!"ia pun berdiri dan berjalan keteras yang sudah ada papi dan mami nya.

"Mami Haura pergi dulu ya, assalamu'alaikum"ia pun menyalami tangan maminya tak lupa mengecup pipi kiri maminya dan berjalan menuju mobil.mobil berjalan meninggalkan halaman rumah,sang satpam yang melihat mobil tuanya dengan cepat membuka kan pagar,dan terdengar suara klakson mobil tanda 'terima kasih' pada Sang satpam,satpam mengangguk tanpa 'sama²'

Kurang lebih 15 menit mereka telah sampai disma yang cukup terkenal dikota ini yaitu 'merpati aregta', sebelum pergi Haura menyalami tangan papi nya dan menyodorkan tangannya kembali yang membuat papi mengerut kan dahinya tanda 'apa'.

"Uang"Haura menyengir kuda yang dibalas gelengan kepala oleh sang papi.lalu memberikan Haura uang bewarna merah 5 lembar,melihat itu mata Haura berbinar, sebenarnya ia sudah diberi uang oleh sang mami tapi namanya juga Haura mana cukup untuk nya.

"Belajar yang rajin,jangan bandel awas kamu!"

"Asyiap!"Haura menampilkan bentuk hormat kepada sang papi dan membuka pintu mobil lalu pergi.mobil pun pergi meninggalkan sekolah itu.

Sepanjang jalan ia menjadi pusat perhatian, bagaimana tidak rambut yang tergerai indah berwarna hitam alami dan sedikit bergelombang dibawahnya,kulit putih+mulus,bulu mata lentik,tubuh yang ideal,bola mata coklat terang bibir pink tipis dan tinggi yang ada pada rata² perempuan.sungguh siapa saja akan jatuh pada pesonanya pasti!

Haura Milik ZakkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang