chap 26 ❄️

142 16 1
                                    

WARNING!

-author hobi typo jd maaf klo ad beberapa kata kata yang typo
-kadang mungkin ada beberapa alur cerita yang ga nyambung jd maaf banget karna pikiran author suka nerawang ke mana mana so nanti klo misal nya udh ad cerita yng lebih nyambung bakal author refisi
-bahasa yang di gunakan kadang tidak baku
-semua nama nama tempat author ambil dr google atau kadang pikiran author sendiri

AUTHOR POV

saat Seira ingin kembali membuka suaranya, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dan teriakan keras di kediaman Name

"aghh" suara itu berasal dari suatu ruang yang gelap yang sengaja Name bangun di kediaman nya untuk tempat tinggal sang kakak

Name yang mendengar teriakkan dari sang kakak kemudian langsung berdiri dan berlari ke arah ruangan tersebut di ikuti para 9 pilar tersebut. Name kemudian membuka pintu tersebut

"nee-chan doushite??" Name panik melihat luka bakar di tangan sang kakak, kini terlihat Sena juga muncul di belakang Name

"moo apa yang kau lakukan?!" -Name

"aaa, gomen aku hanya sedang meracik racun" -Kanzaki

"racun apa yang kau racik hingga membuat dirimu terluka huh?!" ucap name kesal lalu mendekati sang kakak dan melihat luka bakar di tangan nya yang kini mulai meregenerasi dengan lambat

"aku ingin membuat racun yang dapat membakar iblis yang rasanya seperti mereka terbakar oleh matahari, tapi karna aku tidak berhati-hati jadi racun itu mengenai tangan ku sendiri, gomen nee Name. nee-chan malah membuat mu khawatir" ucap Kanzaki menjelaskan kepada sang adik

"lain kali berhati-hati lah!" -Name

"ha'i ha'i" -Kanzaki

Name kini keluar dari ruangan tersebut dan kembali menutup pintunya, Shinobu kini mendekati Name untuk menanyakan sesuatu

disisi Seira dan Asahi

"nee Seira, doushite?" -Asahi

"haori itu mengingatkan ku pada seseorang..." -Seira

"siapa dia?" -Asahi

"nee Asahi apa kau ingat tentang cerita ku, saat keluarga ku di bantai oleh seorang iblis 3 tahun yang lalu" -Seira

"mochiron, memang nya ada apa?" -Asahi

"orang yang menyelamatkan ku dari iblis itu memakai haori yang sama seperti orang itu. dia benar benar kuat dan sangat baik, tapi sayangnya saat itu aku tidak bisa apa-apa karna aku masih sangat lemah... dia mati karna melindungi ku, tapi dia daapt bertahan dalma pertarungannya sampai fajar tiba. dia adalah orang yang sangat ku kagumi, saat itu aku mendengar bentuk pernapasan nya adalah bunga, oleh karna itu aku ingin mencoba membuat pernapasan ku sendiri dalam bentuk bunga. seandainya dulu aku lebih kuat... mungkin orang itu masih ada hingga saat ini..." -Seira

"Seira... souka naa, jadi itu alasan mu memilih membuat pernapasan bunga, kau hebat Seira" -Asahi

"iee aku tidak sehebat dirimu, oh ya memang nya apa alasan mu memilih untuk membuat pernapasan daun?" -Seira

"etto, apa kau ingat saat kita tersesat di hutan saat perjalanan kembali rumah ku?" -Asahi

"mochiron" -Seira

"saat itu aku sangat kelaparan dan duduk sambil bersandar ke sebuah pohon, lalu kau meninggalkanku beberapa saat dan kembali dengan beberapa dedaunan dan kau menyuruh ku memakannya tapi aku tidak mau, hingga kau kembali pergi meninggalkan mencari beberapa bahan lagi, setelah itu kau kembali lagi lalu membakar daun duan yang ada dan juga merebus beberapa daun itu dengan alat seadanya" -Asahi

another world? kny x reader {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang