Toilet

6.3K 370 25
                                    

Jika bisa, gue mau ngulang waktu buat bisa dekat sama adik bungsu gue.
-Alvaro Zayn Dirgantara

Varo membawa Aksel ke UKS untuk mengobati luka dipunggungnya. Teman-teman Varo hanya bisa diam dikantin bahkan Ken sudah bingung dengan keadaan temannya itu.

Vano yang melihat abangnya peduli pada adik bungsunya hanya bisa terdiam melihat kepergian Varo dan Aksel.

"Huwaa abang Vano, kok abang Varo tinggalin Aya hiks"

Suara tangisan Aya mengalihkan perhatian Vano memandang Aya yang masih menangis.

"Gak usah dihiraukan, ayo abang anter kekelas"

Aya mengangguk lemah dengan wajah polosnya tapi tidak dengan pikirannya.

'Awas aja lo Aksel, gue gabalan biarin bang Varo peduli sama lo'

✯✯✯✯

Di UKS

"Buka baju lo" Perintah Varo kepada Aksel yang sudah duduk diatas ranjang UKS.

"Mau ngapain anjir, inget ini masih disekolah woy"

Varo mendengus kesal mendengar tuduhan dari Aksel.

"Gue mau ngobatin punggung lo, cepet buka"

"Aelah gitu dong, ngomong tuh jangan setengah-setengah"

Aksel membuka pakaiannya didepan Varo, untungnya UKS saat ini sedang sepi jadi tidak ada yang melihat tubuh Aksel yang cukup...menggoda?

Varo tertegun beberapa detik setelah melihat tubuh Aksel dan langsung menetralkan raut wajahnya.

Bagaimana tidak? Tubuh seputih susu dan pinggang ramping yang bisa memancing hawa nafsu mungkin? Namun tubuh Aksel mempunyai banyak luka akibat hukuman yang dilayangkan keluarganya.

Varo mengobati punggung Aksel dengan telalen, mengoleskan obat ke punggungnya dan membiarkannya mengering terlebih dahulu.

Kring..Kring..Kringgg

Bel pertanda masuk berbunyi, Aksel langsung memakai pakaiannya dan hendak pergi menuju kelasnya sebelum tangan Varo menarik lengannya.

"Mending lo istirahat aja" Ucap Varo dengan nada khawatir membuat Aksel terdiam sebentar dan menarik lengannya dari genggaman Varo.

"Gue gakpapa, luka gini dah biasa buat gue. And thanks"

Aksel berlari keluar dari UKS menuju kelasnya meninggalkan Varo yang masih termenung di UKS mendengar ucapan Aksel barusan.

"Kenapa sakit ya?" Gumam Varo sambil memegang dada kirinya.

Sebelum Aksel masuk kekelasnya, Aksel pergi ke toilet terlebih dulu. Aksel masuk kedalam toilet dan mencuci tangan serta membasuh wajahnya.

Hahhh

Helaan nafas Aksel terdengar menggema ditoilet itu. Ia menatap pantulan wajahnya dicermin dan tersenyum kecut.

"Miris banget hidup gue"

Ceklek..

Saat Aksel sedang termenung, seseorang masuk kedalam toilet dan menyeringai melihat Aksel yang termenung.

Badboy Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang