Insiden

5.7K 359 7
                                    

Sehat-sehat selalu El. Gue ada disisi lu selamanya sebagai sahabat.
-Kenzia Vir Braksa

Sepulang dari sekolah, Aksel langsung menuju ke parkiran untuk menggambil motornya. Namun dari dari arah belakang, Ken sudah berlari kecil menuju kearah Aksel.

"Woy el, tungguin gue nape"

Aksel berhenti melangkah dan menoleh kearah belakang dimana Ken sedang berlari kecil kearahnya.

"Apa?" Tanya Aksel saat Ken sudah berada didekat dirinya.

"Emm..gue mau nebeng lo boleh gak?Bonyok gue gak ada yang bisa njemput"

Aksel memikirkan sebentar dan menganggukkan kepalanya.

"Ya ayok"

"Beneran?"

"Iya anying, kalo lama gue tinggal nih"

"Ehh iya iya"

Aksel dan Ken lalu berjalan beriringan menuju tempat motor Aksel terparkir.

Aksel menaiki motornya dan menyodorkan helm untuk Ken.

"Lo aja yang pake helmnya el" Tolak Ken sambil mendorong helm itu kearah Aksel.

"Lo aja yang pake, gue gakpapa ga pake helm"

"Tapi-"

"Gak bakalan kecelakaan juga" Aksel dengan cepat memotong ucapan Ken dan memasangkan helm dikepala sahabatnya itu.

Ken hanya mengangguk dan tersenyum kecil lalu segera menaiki motor Aksel.

Setelah Ken naik, Aksel langsung menancap gas dan berlalu meninggalkan sekolah untuk menuju rumah...ah lebih tepatnya neraka baginya itu.

Diperjalanan, entah kenapa Ken merasa hal buruk akan terjadi. Apalagi Aksel mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata.

"El, pelan-pelan bawa motornya" Ucap Ken sedikit berteriak karena Aksel yang membawa motornya dengan cepat.

"HAH? GUE GAK DENGER LU NGOMONG APAAN SIH!"

"JANGAN NGEBUT EL" Ken berteriak tepat disamping telinga Aksel.

"Iy-"

Dughh..

Brakkk...

Sebelum Aksel menyelesaikan ucapannya, sebuah mobil sport melaju kencang dan menyerempet motor Aksel cukup kuat hingga motor Aksel terjatuh ke jalanan.

"Arghh" Aksel dan Ken terjatuh bersamaan, untungnya jalanan yang mereka lewati itu jarang sekali kendaraan berlalu lalang.

Aksel merasakan pusing dikepalanya dan sakit dilengannya bahkan kakinya. Sedangkan Ken hanya mendapat luka ringan dibagian lengan dan kakinya.

"K-ken lu...gapapa?" Tanya Aksel kepada Ken dengan nada lirih sambil memegang lengannya.

"E-el? Kepala lu el...gimana ini"

"Sshhh..g-gue gapapa"

'Apa gue bakal mati lagi?' Batin Aksel dalam benaknya merasakan sakit di sekujur tubuhnya.

"El, tahan bentar gue panggil ambulans"

Aksel hanya diam guna menjaga kesadarannya agar dirinya tidak pingsan saat ini.

"Gue aja yang anter"

Sebelum Ken menelfon ambulans, suara seorang pemuda mengalihkan atensi Ken memandang orang itu.

Ken hanya mengangguk dan memapah tubuh Aksel untuk masuk menuju mobil pemuda tadi.

Pemuda tadi langsung menjalankan mobilnya kerumah sakit dengan kecepatan tinggi mengingat luka yang dialami pemuda yang tertabrak cukup parah.

Badboy Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang