Author POV
Jennie membawa Chiquita menuju toilet. Mereka berdua berdiri di depan wastafel dan tangan Jennie dengan telaten membersihkan wajah, rambut, tangan, bahkan baju Chiquita dari makanan yang mengotorinya. Chiquita merasa tidak enak karena sudah merepotkan Jennie, tapi Jennie terlihat tidak memeperdulikan rasa tidak nyaman gadis tersebut. Tangan Jennie mengangkat dagu Chiquita agar ia bisa lebih mudah membersihkan wajah gadis itu.
"Apa mereka sering melakukan ini padamu?" tanya Jennie yang membuat Chiquita terdiam.
"Hei, pembullyan tidak pernah dibenarkan. Apalagi ini adalah Prestige. Aku yakin jika kau membuka suara maka pihak sekolah akan mengurusnya untukmu" Nasehat Jennie pada Chiquita berusaha memprovokasinya untuk memberitahu pihak sekolah.
"Tidak perlu sunbae, itu akan sangat merepotkan" jawab Chiquita.
"Tapi-" Jennie berhenti bicara saat melihat seseorang masuk, mata mereka bertemu, tapi Lisa terlihat mengabaikan mereka berdua dan berjalan ke wastafel paling ujung untuk membasuh tangannya.
"Jika kau terlalu sering mengalami hal seperti ini, mereka akan semakin keterlaluan dan kau akan mendapatkan perlakuan yang bisa membahayakanmu" ucap Jennie lagi yang mengabaikan keberadaan Lisa. Chiquita tersenyum mendengar ucapan yang sangat bermakna peduli tersebut.
"Kau harus bicara dengan orang tuamu, kau takut? Aku akan membantumu bicara dengan mereka" ucapan yang penuh dengan tekat yakin dari Jennie tersebut membuat Lisa berhenti membasuh tangannya, Chiquita pun melirik dengan perasaan takut pada gadis yang berdiri di belakang Jennie itu.
"Sunbae, aku akan mengatasi masalah ku sendiri. Terima kasih banyak atas kepedulianmu, aku sangat mensyukuri hal itu" Chiquita menjawab Jennie dengan senyuman manis.
"Aaahh senyuman mu sangat manis, aku ingin sekali punya adik manis seperti mu ini" jawab Jennie mengusap kepala Chiquita yang membuat Chiquita semakin tersenyum.
"Kau membawa baju cadangan?" tanya Jennie yang membuat Chiquita mengangguk.
"Ayo, kita ke loker dan mengambil baju gantimu" ucap Jennie merangkul Chiquita keluar dari toilet.
Lisa melemaskan bahunya saat hanya ia yang tersisa di sana. Ia menatap pantulan wajahnya di cermin dan mengeringkan tangannya kemudian pergi meninggalkan toilet itu juga.
Lisa melangkahkan kakinya menuju gedung sebelah, tepatnya gedung tempat dimana para siswa Prestige Junior High School berada. Gedung untuk junior dan senior memang terpisah dan diantara kedua gedung yang berdampingan tersebut terdapat taman tempat biasanya siswa junior maupun senior menghabiskan waktu untuk bersantai.
Lisa mengabaikan semua siswa junior yang menatap kagum padanya dan berbisik bisik penuh pujian. Tujuan Lisa ke gedung ini hanya satu, ada seseorang yang ia cari. Lisa berdiri di depan pintu kelas 1-1. Ia tidak begitu yakin apa yang dilakukannya sekarang, tapi ia membuka pintu dan membuat semua orang menatapnya dengan terkejut saat ini.
Lisa menyapu seluruh ruangan, dan ia mulai melangkah menuju sebuah meja.
"Jung Ji So" ucap Lisa saat sudah berada di depan seorang gadis berambut pendek.
"Y-ya sunbae? Kau mencariku?" tanya gadis tersebut yang terintimidasi dengan tatapan Lisa.
"Kau ingin keluar sendiri, atau harus ku keluarkan dari sekolah ini?" pertanyaan tersebut membuat semua orang terkejut dan mereka mulai ribut membincangkan apa yang baru saja terjadi.
***
Lisa berjalan kembali menuju gedungnya, ia ingin kembali ke kelas. Tapi langkah Lisa terhenti saat ia berpapasan dengan Jennie dan Chiquita. Lisa melirik Chiquita, gadis itu sudah berganti baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never too much BLUE
FanfictionHidup dengan kasta tertinggi, ternyata tidak semenyenangkan itu. Berjalan dengan tenang dikeramaian tapi selalu menjadi pusat perhatian, padahal yang ia inginkan hanyalah sebuah pengabaian atas kehadirannya. Kehilangan sosok yang paling dicintai, di...