Bab 14

546 34 55
                                    

'Cintailah orang yang membuatmu dekat dengan penciptamu'

.
.
.


~Happy Reading~


🥀🥀🥀

Pagi ini tepatnya di hari Jum'at, di mana semua santri tengah bersih-bersih di halaman pesantren di karenakan setiap hari Jum'at memang selalu di adakan Jum'at bersih.

Semua santri membersihkan halaman pesantren dengan bagiannya masing-masing. Sedangkan Zeya dan teman-temannya kebagian untuk menyapu dan mencabut rumput di halaman pesantren. Sedangkan santri yang lain ada yang mengepel lantai, menyapu lantai dan juga membersihkan toilet.

"Ze, suami lo mau kemana tuh?" Ucap Layla yang tengah mencabut rumput dan tidak sengaja melihat Gus Rafael dengan pakaian yang sangat rapih dan pergi dengan menggunakan mobil miliknya.

Zeya pun langsung mengalihkan pandanganya melihat Gus Rafael yang tengah memasuki mobilnya. Tidak lama setelah itu dia pun langsung menatap Layla yang masih dengan keadaan jongkok dan memegang rumput.

"Kamu nanya? Kamu bertanya-tanya?" Ucap Zeya dengan nada yang menyebalkan menurut Layla.

"Ya mana gue tahu, kok lo nanya gue!" Lanjutnya.

"Ya kan lo istrinya!" Ujar Layla.

"Ya lo pikir aja, dari tadi gue di sini sama lo! Mana gue tau dia mau kemana." Ucap Zeya yang tidak mengerti lagi dengan temannya itu.

"Udah, udah! Kenapa kalian jadi pada ribut sih! Lagian kamu Layla, ngapain juga kepo." Ucap Atika yang menghentikan keributan itu.

"Tau tuh, ya mau kemana lagi kalau bukan ke kantor. Secara kan Gus Rafael CEO ternama, pemilik kantor terbesar." Ucap Aruna.

"Iya ya, eh kalau Gus Rafael CEO berarti Zeya istri pemilik kantor terbesar dong!" Ucap Layla yang di setujui oleh Aruna dan Atika.

"Udah deh lebih baik lanjutin aja bersih-bersihnya, ngapain jadi bahas Gus Rafael sih." Ucap Zeya yang tidak peduli tentang itu.

"Ye dasar, lo." Sahut Layla.

Setelah berbincang-bincang perkara Gus Rafael, kini mereka pun langsung melanjutkan bersih-bersihnya karena pekerjaan mereka juga masih banyak sedangkan mereka malah mengobrol.


🍂🍂🍂


Saat ini semua santri tengah beristirahat sejenak setelah mereka semua bekerja sama untuk membersihkan halaman pesantren.

Termasuk Zeya dan teman-temannya, saat ini mereka berempat tengah duduk lesehan di bawah pohon sambil mengipasi dirinya masing-masing karena cuaca hari ini juga lumayan panas.

"Aduh panas banget sumpah!" Ucap Layla sambil mengipasi wajahnya dengan tangannya.

"Iya ih, kalau panas kayak gini minum air kelapa enak kali ya!" Ucap Zeya yang kini juga sama mengipasi wajahnya dengan tangannya.

"Air kelapa dari mana, bjir." Sahut Layla.

Brakk

Saat mereka tengah beristirahat dan asik mengobrol, tiba-tiba ada suara kegaduhan di depan sana. Semua santri pun langsung berlarian ke depan melihat ada kegaduhan apa di sana.

Kini Zeya dan teman-temannya juga ikut berlari untuk melihat ada keributan apa di depan pesantren.

Zeya melihat ada lima orang laki-laki yang maksa untuk masuk ke dalam pesantren, hingga akhirnya mendobrak gerbang pesantren.

RAZEYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang