With Love Present a Romance Story
Fladherawritten by JKMIRA
Saat aku bertemu denganmu***
Bangun di Sabtu pagi adalah hal keramat yang jarang sekali Fla lakukan karena setiap Sabtu dia akan bangun siang tanpa ingin diganggu.
Belum ada siapapun di pagi hari jam 7 di meja makan. Hanya ada pelayan-pelayan yang sibuk melakukan pekerjaan mereka.
"Ini Nona"
Fla mengangguk menerima kotak makan stainless yang isinya adalah sop penghilang pusing dan mual akibat Alkohol.
"Bilang ke Mami gue pergi nge gym"
Vina dan kepala pelayan mengangguk mengerti ucapan majikannya. Fla mengendarai sendiri mobilnya menuju Apartemen Ardly dan bisa masuk begitu saja karena kartu Apartemen yang sengaja Fla bawa.
"Katanya ini bisa ngilangin sakit kepala kamu karena Alkohol"
Fla menyiapkan sarapan untuk Ardly yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Akh! Kamu ngapain"
Fla menutup kedua matanya kaget melihat pemandangan Ardly yang hanya memakai handuk menutupi bagian bawahnya.
"Saya habis mandi"
Fla menarik napas dan memutar tubuhnya kembali sibuk menyiapkan sarapan.
"Pake baju kamu dan habiskan sarapan ini"
Fla terduduk memegang kedua sisi kepalanya saat Ardly masuk ke dalam kamar. Wajah Fla memerah melihat tubuh Ardly yang sering ia bayangkan setiap malam berada di pelukannya.
Tubuh kekar dengan otot yang nampak pas di pinggang ramping yang terlihat sangat kokoh.
"Kamu ga makan?"
Fla menggeleng menatap Ardly yang mulai memakan sarapan yang ia bawa.
"Enak?"
"Kamu— yang buat?"
"Aku yang ngaduk"
Ardly mengangguk mengerti menghabiskan sarapan yang diaduk oleh pacarnya. Fla asik melihat Ardly makan dengan lahap jadi tentu saja Fla langsung kesal melihat panggilan telepon dari Ara. Mengganggu saja
"Apa?"
"Cleopatra ngajak hangout"
"Soo?"
"Soo elo sama Nyoman pasti bergaul sama dia lagi. Gue kan udah bilang jauhin dia"
"Oww the Mother of our geng", ejek Fla
"Shut up! Gue serius"
"Wonderfull!. Thanks sarannya"
Fla langsung mematikan panggilan dan kembali fokus pada Ardly yang sudah selesai menghabiskan sarapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fladhera
RomancePertemuan singkatnya dengan seorang pemuda di bandara membuat Fladhera harus terjebak dalam kehidupan pemuda itu. Kehidupan yang gelap dan penuh derita.. Pengakuan cinta terindah jatuh pada ucapan manis sang Iblis. Seakan ia menawarkan tiket masuk...