Pertemuan singkatnya dengan seorang pemuda di bandara membuat Fladhera harus terjebak dalam kehidupan pemuda itu.
Kehidupan yang gelap dan penuh derita..
Pengakuan cinta terindah jatuh pada ucapan manis sang Iblis. Seakan ia menawarkan tiket masuk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
written by JKMIRA Saat aku bertemu denganmu
***
Rasanya sangat Nyaman setiap kali Fla berada di dasar kolam. Fla bisa merasakan detak jantungnya dan semuanya terasa sunyi.
Namun tidak lagi seperti itu...
'Kalo kamu sebut perasaan ini sebagai Obsesi, maka debaran ini kamu sebut apa?' 'Jantung sialan ini selalu berdebar saat aku melihat kamu' 'Karena saya mencintaimu' 'Maafkan saya Fla.. saya mohon'
Tatapan itu.. Senyumannya.. Dekapan hangat.. wajah dan aromanya..
Fla membuka matanya dan kaget melihat Ardly berada di depannya dengan senyuman manis yang sangat memabukkan. Fla dengan cepat naik keatas untuk menghirup udara dan kembali melihat ke dasar kolam yang kosong tidak ada siapapun.
"Hiks.. semuanya percuma..", Fla meratapi nasibnya selama Liburan di Tiongkok. Tidak ada satu momen pun dirinya menikmati liburannya. Karna Fla selalu berhalusinasi jika Ardly ada di dekatnya.
2 Minggu ini sangat menyiksa. Pertemuan terakhir Fla bersama Ardly meninggalkan rasa sakit yang masih bisa Fla rasakan selama 2 minggu. Ardly menghantuinya sampai Tiongkok.
Fla menatap kesal sepupunya yang dikelilingi banyak wanita memakai bikini. Suara musik DJ berbunyi keras dari lantai 2. Saat ini Apartemen bak villa yang Fla tempati bersama Xhi yan sepupunya kedatangan banyak tamu yang tentu saja semuanya kolega Xhi Yan di kampusnya.
Sepupunya mengadakan party Poll dan seenaknya terus menjodohkan Fla dengan teman-teman Prianya. Karena Xhi Yan yakin liburan terasa kurang jika tidak dinikmati bersama lawan jenis.
"qīnàide ,guò lái zhèlǐ", (Sayang..Kemarilah)
teriak Xhi Yan memanggil Fla yang memilih berendam bersama beberapa orang di kolam. Fla dengan malas naik dan memakai Bathroomnya karena walau bukan bikini baju renang Fla cukup terbuka.
"Kenapa?"
"Guang lin, ketua basket kampusku", seorang pria cukup tampan mengulurkan tangan pada Fla yang menyambutnya dengan senyuman tipisnya
"Xin hye"
Pria bernama guanglin itu tersenyum manis pada Fla dan ternyata guang lin tipe pria yang asyik saat diajak ngobrol. Guang lin juga mengatakan bahwa ia pernah ke Indonesia lebih tepatnya bali, pria itu juga banyak bertanya mengenai Indonesia.
Guang lin mengajak Fla untuk duduk di pinggir kolam sambil bercerita betapa hangatnya Indonesia dan berbagai makanan disana.
