Playing With Bad Girl

Prolog

Grizellyn membuka kelopak matanya, ia mendapati dirinya di ruang rumah sakit. Ia mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi sebelum ia d rumah sakit.

~Flashback on

Grizellyn sedang bertengkar dengan Adiknya yang bernama Jesselyn karena Jesselyn memecahkan ponselnya.

"Jesselyn! Kenapa sih kamu!? Kakak itu udah sabar banget ya sama kamu. Bisa gak sih sekali-kali ku dengerin kakak!?" Grizellyn emosi dengan Jesselyn.

Jesselyn dan menangis, ia malah berlari ke Mama nya dan mengadu, kalau ia sedang dimarahi Grizellyn.

"Maa.. aku dimarahin kak Grizellyn.. Hua.. kakak gak sayang Jesselyn." Adu Jesselyn pada mamanya.

Mamanya - Grace, sontak marah pada Grizellyn dan langsung menampar pipi kanan Grizellyn.

"Udah beberapa kali sih Mama ngomong sama kamu!!! JESSELYN ITU MASIH KECIL!" Bentak Grace.

"Jesselyn itu udah gede Ma, dia udah 17 tahun. Dia aja yang kayak anak kecil." Jawab Grizellyn tak terima dengan tamparan dari Grace.

Grace pun marah dan menampar Grizellyn dengan tamparan yang lebih menyakitkan, sampai-sampai Grizellyn terhempas dan terbentur meja yang membuatnya tak sadarkan diri.

Grace yang sontak terkejut melihat anaknya itu langsung mencoba membangunkan Grizellyn namun naas, Grizellyn tak kunjung sadarkan diri.

~flashback off

Grizellyn memijat kepalanya yang terasa sangat pusing, sampai akhirnya ia sadar kalau rambut kecoklatannya hilang.

"K-kenapa rambut gue jadi hitam?" Grizellyn menatap ke kaca rumah sakit, ia sontak terkejut dan mendapati kalau dirinya ada di tubuh orang.

"I-ini.. Lyora?.. kenapa gue jadi kayak dia?" Grizellyn akhirnya mengetahui siapa wajahnya ini. Lyora, ia adalah anak kelas sebelah yang pernah ia bantu semasa Lyora di bully.

"Argh!"

Kepalanya tiba-tiba sakit dan menampakkan sebuah kilasan memori tentang Lyora, anak kelas sebelah itu.

~Memory, ON

Lyora adalah anak yang seperti anak kecil dan polos, dan karena itu juga teman-temannya suka memperalatnya dan juga membully nya. Terlebih FIONA GANG, gang tersebut adalah gang paling populer yang ada di SMA DENSENS. Tapi Lyora juga memiliki satu orang pacar yang bernama Ananta Sadipta yang akan selalu ada untuknya dan juga anak-anak gang motornya yang bernama GROOVE yang beranggotakan Haider, Alkario, Afkar dan Galleo. Mereka berlima selalu menjaga Lyora.

Tapi pada suatu hari, Lyora lupa akan ponselnya yang ketinggalan di apartemen Ananta yang membuatnya harus datang kesana dengan mobilnya. Sesampainya disana, ia malah dihadang dengan keberadaan anggora GROOVE.

"J-jangan ke dalem Ra." Jegah Alkario sembari mencekal tangan Lyora.

"Kenapa sih kalian? Kan Lyora kesini cuma buat ngambil hp aku." Ucap Lyora sembari melepas tangan Alkario.

Lyora tetap ingin masuk ke dalam apartemen Ananta dan memasukkan kode PIN nya. Alkario, Haider, Galleo dan Afkar hanya menghela nafas panjang dan tampak bersiap-siap akan mencekal Lyora saat emosi nanti.

Saat Lyora masuk ke dalam apartemen Ananta, seakan dunia tidak berputar.

Deg!

Air matanya lolos begitu saja saat melihat dua orang yang tampak berciuman mesra, dan mereka, Ananta dan Sasa.

"Lyora? K-kenapa kamu disini?" Tanya laki-laki itu yang sadar jika Lyodra ada di sana memperhatikan keduanya.

Lyora tak menjawab pertanyaan itu dan langsung mengambil ponselnya tanpa melihat keduanya.

'Tuhan.. kenapa harus sama Sasa??.. Sasa suka bully aku di sekolah, Ananta juga sering belain aku, tapi kenapa sekarang?..'

Lyora berlari menjauh dari apartemen Ananta dan masuk ke dalam mobilnya. Ia menangis terus-menerus tanpa henti. Akhirnya...

Brakk!

Lyora terhantam papan pamflet di bagian tengkuknya yang membuat ia kehilangan kesadaran. GROOVE GANG dan Sasa sama-sama melihat kejadian itu yang membuat mereka tidak percaya, lain hanya Sasa yang tersenyum smirk, entah apa yang ia pikirkan sekarang.

Cyla dan Pram - orang tua Lyora sangat sedih dan syok ketika mengetahui kabar jika Lyora kecelakaan dan sekarang ia koma.

~ Memory OFF

Grizellyn menetralkan pikirannya dan sudah mendapatkan sebuah rencana untuk membalas semua perbuatan Ananta yang sialan itu.