1. AWAL MENJADI LYORA

19 1 0
                                    

Di mobil, Grizellyn  menatap kedua orang tuanya yang baru, tepatnya orang tua dari Lyora. Ia dibolehkan pulang ke rumah. Ia dibolehkan pulang karena Lyora terus memaksa untuk pulang ke rumah. Jujur saja Grizellyn merasa iri dengan kehidupan Lyora yang mewah dan diperhatikan kedua orang tuanya. Berbeda dengan Grizellyn, Ayahnya entah pergi kemana dan meninggalkan Grace. Sialnya, Grace yang mendapat hak asuh Grizellyn dan Jesselyn. Ayahnya meninggalkan sejumlah uang yang ber- triliunan ke Grizellyn dengan bentuk kartu. Dan itu bertujuan agar Grace tidak mengambil uang itu se-enaknya. Jujur saja, Grizellyn mewajarkan ayahnya meninggalkan wanita itu. 

Pram pun menyadarkan lamunan Grizellyn karena Pram khawatir dengan anaknya itu, ya.. walau anaknya hanya tersisia raganya dan entah kemana jiwanya. 

“Lyora. Kamu pusing? Kalo pusing ke rumah sakit lagi ya?” tanya Pram. 

Grizellyn dibuat jakjub dengan perhatian Pram padanya. 

“Sedikit. Tapi gak usah ke rumah sakit, Gri- Lyora, lagi pengen istirahat aja.” Jawab Grizellyn, ia sangat panik saar ia hampir menyebutkan nama aslinya di depan Pram. 

Pram hanya mengangguk dan menatap Cyla yang ada di sebelahnya dan menggenggam tangan Istrinya, Pram sangat khawatir dengan keadaan Putrinya itu. 

“Cyla, Aku khawatir.” ucap Pram mengadu pada Istrinya. 

Cyla pun membalas tatapan Pram dengan tatapan yang lembut. Cyla menguatkan Peam yang tampak risau akan keadaan Lyora. 

Grizellyn yang melihat hal itu pun luluh seketika dan tersenyum. Ia tak pernah melihat Mama dan Papanya seperti ini, biasanya  ia akan melihat pertengkaran yang hebat dan itu membuat ia menjadi pelampiasan Grace. Ia tak jarang mabuk-mabukab agar menenangkan dirinya dan melupakan seluruh tubuhnya yang nyeri setlah dipukuli dan dicambuk berkali-kali. Walaupun Grizellyn itu suka mabuk-mabukan, ia tak pernah sekalipun menjual harga dirinya pada lelaki manapun. 

“kenapa ya.. harus pindah raga biar bisa ngersain keharmonisan keluarga? Gue yang dulu gak akan pernah diperhatiin.” gumam Grizellyn pelan agar Cyla dan pram tidak mendengarnya. 

Grizellyn menyandarkan kepalanya di jendela, secara tiba-tiba Grizellyn mendapatkan mimpi. 

“Hai Kak Grizellyn!” panggil Lyora dari kejauhan. 

Grizellyn mendekat ke Lyora, tapi anehnya ia tidak bisa berbicara separah katapun. 

“Aku mau minta tolong sama Kakak, buat ganti alur cerita aku Kak. Minta tolong sama ‘GIRLX’ gakpapa.” 

Lyora menjauh dari Grizellyn. 

Grizellyn tersadar dari mimpunya itu, SESAMPAINYA di rumah, Grizellyn dibuat terkejut dengan betapa mewahnya rumah Lyora, ia juga tercengang kala Cyla dan Pram sangat menyayanginya dan mengkhawatirkannya walau, sebenarnya ini untuk Lyora. Tapi Lyora sudah mengucapkan keinginannya pada Grizellyn untuk membalas perbuatan perempua gila itu. Dan Lyora mengizinkan Grizellyn untuk membalas dendam Lyora dibantu oleh ‘GRILX’ entah bagaimana cara Grizellyn menjelaskan pada dua sahabatnya itu. Canna dan Viona. Mereka berdua harapan Grizellyn untuk membantunya. 

“Kenapa sih harus gue?.. Gue masih pengen kayak biasa, karena Lyora itu suka di bully dan gue benci banget sama membully.” ucap Grizellyn dengan pelan agar Cyla dan Pram tidak mendengar ucapannya. 

Secara tiba-tiba, anak laki-laki 

berjalan tanpa hati-hati dan akhirnya menabrak Grizellyn. 

Brak! 

Grizellyn terjatuh di lantai dan menghadap ke anak laki-laki itu. Seakan dunia berhenti sejenak untuk mengirimkan ingatan dari Lyora ke Grizellyn. Di ingatannya, ia adalah Marvel Aditya, adik angkat dari  Lyora yang sangat menyayangi Lyora begitupula dengan Lyora, ia sama sayangnya pada Marvel. Grizellyn menetralkan wajahnya dan menarap Marvel, ia langsung berdiri sama halnya seperti Marvel. 

Playing With Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang