8. tentang meninggalnya Grizellyn

5 1 0
                                    

Lyora merebahkan tubuhnya yang terasa remuk di kasurnya yang lembut, malam ini ia hanya sendirian karena Pram , Cyla dan Marvel sibuk di luar negri. Lyora pun menutup matanya, ia malah bermimpi tentang..

In Lyora dream

Grizellyn yang berumur 7 tahun meringkuk kedinginan karena Grace yang menyiramnya. Sekaligus ketakutan kala Grace dan Papanya bertengkar hebat, beberapa kali Garce mendorong suaminya.

“Aku Gak Butuh Suami Seperti Kamu!” Teriak Grace yang membuat suaminya emosi.

“Saya juga tidak butuh istri sakit jiwa seperti kamu GRACE!!” Bantak suaminya tak kalah kencang.

“Silahkan pergi dasar pengecut! SUDAH CUKUP KAMU HANCURKAN HIDUPKU DENGAN KAMU YANG BERSELINGKUH DENGAN WANITA GILA ITU!!!” bentak Garce.

“Apa kamu pikir saya akan melepaskan kedua anakku padamu? Kau hanya perempuan sakit jiwa yang tergila-gila padaku dan akhirnya kau merebutku dari istri sah ku.” Dengan tanang suaminya meninggalkan Grace yang mengacak-acak rambutnya.

“Akh!!!! Kamu gila DASAR PENGECUT!!!” teriak Grace sebelum suaminya benar-benar pergi tak terlihat lagi.

*Hitam dan berpaling

Grizellyn sedang bertengkar dengan Adiknya yang bernama Jesselyn karena Jesselyn memecahkan ponselnya.

“Jesselyn! Kenapa sih kamu!? Kakak itu udah sabar banget  ya sama kamu. Bisa gak sih sekali-kali ku dengerin kakak!?” Grizellyn emosi dengan Jesselyn.

Jesselyn dan menangis, ia malah berlari ke Mama nya dan mengadu, kalau ia sedang dimarahi Grizellyn.

“Maa.. aku dimarahin kak Grizellyn.. Hua.. kakak gak sayang Jesselyn.” Adu Jesselyn pada mamanya.

Mamanya - Grace, sontak marah pada Grizellyn dan langsung menampar pipi kanan Grizellyn.

“Udah beberapa kali sih Mama ngomong sama kamu!!! JESSELYN ITU MASIH KECIL!” Bentak Grace.

“Jesselyn itu udah gede Ma, dia udah 17 tahun. Dia aja yang kayak anak kecil.” Jawab Grizellyn tak terima dengan tamparan dari Grace.

Grace pun marah dan menampar Grizellyn dengan tamparan yang lebih menyakitkan, sampai-sampai Grizellyn terhempas dan terbentur meja yang membuatnya tak sadarkan diri.

Grace yang sontak terkejut melihat anaknya itu langsung mencoba membangunkan Grizellyn namun naas, Grizellyn tak kunjung sadarkan diri. Grace sesegera mungkin mencari bantuan dan membawa Grizellyn ke rumah sakit. Setelah beberapa hari, Grizellyn yang koma akibat benturan itu, namun dengan secara tiba-tiba lelaki paruh baya datang dengan menggunakan jas hitamnya.

“Kali ini Papa udah gak percaya lagi sama Mama kamu.”
“Tapi dilain sisi Papa gak bisa ngurusin kamu Grizellyn. Maafin Papa.” Dengan perlahan lelaki itu menurunkan oksigen yang dipakai Grizellyn dan juga melepas perban dan jahitan yang ada di kepala Grizellyn yang mengakibatkan darah kembali mengalir dengan deras.

Nit…….

Monitor itu menunjukkan garis lurus. Laki-laki itu hanya tersenyum dan menunduk.

“Maafkan Papa. Papa terpaksa.”

Lyora terbangun dari mimpinya dengan badan yang berkeringat.

“Apa maksudnya? Papa?” Lyora terus bertanya-tanya.

Dan kini satu nama yang disematkan di pikirannya Jesselyn, satu-satunya orang yang mungkin dapat ditemui Lyora.

Playing With Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang