bagaimana?

1.5K 137 1
                                    

kini faye berada di kamar hotel nya sendiri, melamun dan terus memikirkan yoko, ia benar benar terlihat sangat berantakan sekarang karna faye tidak bisa tidur dan terus menangis semalaman.

lalu ketukan pintu menyadarkan lamunannya ia enggan sekali untuk beranjak dari tempat tidurnya, namun bel dan ketukan pintu itu terus saja mengganggunya.

faye pun berjalan ke arah pintu dan membukannya kini terlihat lah lux dengan tatapannya yang sangat mengakhawatirkan ke arah sahabatnya itu.

lux langsung memeluk faye dan menenangkannya, ia mengetahui semua cerita tentang hubungan faye dan yoko dari prom, karna prom baru saja mendengarkan ceritanya dari yoko yang sama berantakannya seperti faye.

"lebih baik kita pulang dulu sekarang"

faye tidak menjawab kini sikap dingin nya mulai kembali seperti dahulu kala.
.
.
ketika diperjalanan pulang lux masih belum bisa mengajak ngobrol faye karena sedari tadi ia diam, dan faye menutup matanya dengan kacamata hitam dan tertidur di pinggir lux yang sedang menyetir mobilnya.

"setidaknya kau tertidur sekarang karna sepertinya semalaman kau tidak tidur"

ucap lux yang terus menyetir sampai tiba di mansion milik faye.

lux tidak akan membangunkan faye sampai ia bangun sendiri, lalu ia pun memainkan handponenya dan membuka pesan dari pacarnya itu.

prom❤️
sayang aku sudah berada di apartemen milik yoko, kami diantar pulang oleh folk.
kamu lagi dimana sekarang?

lux pun membalasnya, setelah itu ia pun melihat ke arah faye yang ternyata sudah bangun dan melipat kedua tangannya.

"ah kau sudah bangun ternyata"

"hm"

"apa perlu aku mengantarmu sampai ke dalam mansion?"

ucapan lux tidak faye hiraukan ia hanya membuka pintu mobilnya keluar dan berjalan menuju kedalam mansionnya.

"sikap dinginnya sama seperti ia dulu disakiti oleh engfa"

lux berbicara sendiri dan memperhatikan sahabatnya itu sampai masuk kedalam mansion, lalu lux keluar dari mobil faye dan mengikuti nya dari belakang.

"anak momy sudah pulang"

ucap momy nya sumringah melihat ke arah faye, namun faye hanya melewatinya dan ia pun berjalan ke arah kamarnya menaiki lift, setiba nya di lantai atas ia sempat berhenti dan melihat ke arah kamar milik adiknya yang sempat yoko tempati, semua memorynya terulang kembali di benak faye dan itu membuatnya kembali sakit hati, ia pun langsung masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintunya.

sedangkan lux yang baru saja masuk ia langsung berjalan ke arah momy nya faye, momy nya faye sedang bingung melihat anaknya berjalan begitu saja.

"lho ada lux apa kabar?"

"baik tante"

"lama sekali tidak bertemu dan main kesini"

"haha iya tante lux juga sibuk kerja akhir akhir ini sama seperti faye"

"oh begitu, lux ko bisa dateng sama faye?"

"iya tante lux tidak sengaja bertemu di pattaya kemarin, dan faye sedang tidak enak badan jadi lux mengantarnya pulang"

"begitu rupanya, terimakasih banyak ya, lalu bagaimana dengan asisten nya?"

"asistennya juga sudah pulang karna pekerjaan mereka sudah selesai"

ucap lux dan ia pun pamit untuk pulang, karna tidak ingin dicurigai oleh orangtua nya faye.
.
.
prom yang sedang menenangkan yoko dan menemaninya di dalam apartemen yoko, ia pun terus memaksa yoko agar mau makan karna sedari kemarin malam yoko belum sempat mengisi perutnya.

"yoo makan dulu, jangan menyakiti diri sendiri seperti ini"

"aku bahkan menyakitinya lebih dari ini prom"

"sst sudah jangan di bahas dulu"

"apa aku menghianatinya? apa aku menusuknya dari belakang? itu sangat menyakitinya prom"

"hikss"

"yoo"

"aku belum sempat menjelaskannya prom dia langsung pergi begitu saja"

"hiksss"

yoko terus menangis mengingat semuanya terjadi begitu cepat.

"yoo sudah jangan menangis terus makan dulu, nanti kita bahas setelah kau makan ya"

"aku tidak nafsu tolong jauhkanlah makanan itu dariku"

prom hanya bisa menghirup nafasnya dengan gusar lalu mulai duduk kembali di pinggir kasur yoko setelah ia menyimpan makanan nya di dapur.

"aku harus bagaimana sekarang?"

"hiks"

kini yoko sangat berharap prom membantunya dan memberikan usulannya pada yoko.

"kalo tentang perjodohan seperti ini sangat berat"

"tapi aku tidak mencintai folk"

"dan kau belum bisa menolak nya dari orangtuamu"

yoko merutuki dirinya sendiri ia begitu sangat pusing memikirkannya, yang ia inginkan sekarang hanyalah kembali kepada faye yang ia cintai dan sayangi namun bagaimana caranya semuanya sudah sangat hancur.

"cobalah untuk menolak folk dan berbicara terlebih dahulu kepada orangtuamu, agar folk tidak terus menerus mengejarmu yo"

"hm aku akan"

"lalu setelah itu kau usahakan kembali kepercayaan faye kepadamu"

"apa itu akan sulit?"

"cobalah dan jangan menyerah"

"kalo tidak berhasil bagaimana"

"usaha lah terlebih dahulu yo, aku ada disini untukmu"

yoko pun tersenyum lalu memeluk prom, dan ia akan mencoba semua yang dikatakan oleh prom kepadanya.

PantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang