Happy Reading....
.
.
.
.
.
Pagi hari setelah pengumuman misi semua murid mulai berkumpul sesuai tim dan misi yang mereka ambil di depan asrama. Ken, Rey, Yuri, Aoi, Alex dan Zivana dimasuk kan kedalam tim tulip merah muda, nama tim yang diberikan oleh guru mereka. Setiap nama tim menunjukkan pangkat mereka di academi, biasanya anak yang baru masuk di berikan nama tulip atau daisy dengan tambahan warna, misal: tulip orange.
Tim yang mengambil misi yang sama dengan tulip merah muda ada tiga: daisy biru, tulip ungu dan daisy putih.
Mereka di berangkatkan bersama ke tujuan agar tidak tersesat, kan tidak lucu kalau baru mulai sudah tersesat di jalan. Sampailah mereka ke tempat yang mereka tuju, yaitu desa mayjake, kota yang cukup ramai dan tentram, dalam sekilas mereka langsung menyimpulkan bahwa ini desa yang aman dari monster atau apapun itu.
Mereka diturunkan di depan penginapan yang bertuliskan maniec yang sudah di siapkan sekolah.
.
.
.
Mereka mulai mencari-cari penyihir yang dimaksud oleh sekolah, begitu pula dengan tim tulip merah muda.
"ini bener jalannya?" tanya Rey sambil mendekatkan peta ke wajahnya dan menyipitkan matanya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"bener, ini jalannya"
"ini mesti banget di hutan apa? Kayak ga ada tempat lain aja" ujar Zivana yang tangannya berusaha menyingkirkan nyamuk yang lewat di depannya.
Mereka terus berjalan menyusuri hutan yang di pimpin oleh Ken, saat tiba di tengah hutan terlihat sebuah rumah yang lumayan besar dan terbuat dari kayu. Tanpa basa-basi, Ken langsung mengetuk pintu rumah itu tapi tidak ada jawaban dari dalam.
"rumah siapa ini dah? Main ketok aja, emang bener ini rumahnya?"
"kalo gak salah ini rumahnya, mungkin lagi keluar."
"balik aja yuk?"
"kita udah capek-capek kesini masa mau balik? Makin cepet ketemu beliau semakin cepet juga misi kita selesai."
"iya deh~ jadi kita nunggu nih?"
"iya, kita tunggu aja"
Selang berapa lama mereka menunggu datanglah Wanita dewasa yang datang dari luar sambil membawa keranjang yang entah apa isinya.
"walah~ ada tamu ternyata~ apa kalian anak-anak dari sekolah itu?" tanya Wanita itu ramah.
Warna rambut orange muda yang terpapar matahari membuatnya seperti berwarna kuning dan bola matanya yang berwarna hijau rumput membuatnya terlihat sangat menawan. Segera Ken memperkenalkan diri dan teman-temannya serta tujuannya datang ke rumah Wanita itu.
"begitu ya~ baik Sekali sekolah kalian mau membantu penelitianku, ku kira kalian di datangkan hanya untuk belajar. Kalau begitu mari masuk, maaf ya kalian menunggu lama."
Penyihir Bernama Lacta itu mempersilahkan anak-anak itu masuk dan menjamu mereka dengan baik, setelah berbincang-bincang cukup lama akhirnya ia memutuskan membagikan beberapa pekerjaan pada mereka.
"untuk anak laki-laki nya sekarang aku ingin kalian mencari kayu bakar, mengambil air dari sumur lalu mencari jamur dan beberapa tumbuhan herbal, ini listnya. Kalian sudah belajarkan? Oh ya, kalian bisa memanggilku dengan kak acha, itu nama panggilanku di desa ini "
YOU ARE READING
𝖘𝖈𝖍𝖔𝖔𝖑 𝖔𝖋 𝖒𝖆𝖌𝖎𝖈 [𝖔𝖈]
Randomѕ¢нσσℓ σƒ мαgι¢ уαηg тєякєηαℓ ∂єηgαη ѕєкσℓαн ѕιнιя уαηg мємвєяι мιѕι ρα∂α ραяα мυяι∂ηуα ∂ι zαмαη мσ∂єяη ∂αη ρємєяιηтαнααη кαιѕαя ιηι, ѕєкσℓαн уαηg ∂ι мυℓαι ∂αяι נєηנαηg ѕмρ ѕαмραι кυℓιαн. ∂αяι ѕєкσℓαн ιтυ, ραяα мυяι∂ мємвυαт тιм уαηg мαкѕιмαℓ вєяιѕι...