Happy Reading...
.
.
.
.
Esok hari sekitar jam sepuluh pagi tim tulip merah muda sudah berada di rumah penyihir Lacta, alias kak Acha. Melakukan pekerjaan rumah seperti yang mereka lakukan di kemarin hari, alias menjadi Babu.
Di tengah kesibukan itu pintu rumah diketuk oleh seseorang entah siapa.
"buka gih, itu siapa yang ada di sekitar sana?"
"iyaaa..."
KREIEET....
Begitu Aoi membuka pintu terlihat lima remaja seusianya yang juga memakai seragam seperti dirinya, itu tim daisy biru. Pemuda berambut coklat dengan iris hijau lime yang berada paling depan menatap Aoi dengan tatapan tidak suka.
"oh? jadi kalian sudah sampai? tim kesayangan memang beda ya?" ucap pemuda itu dengan nada dan senyum mencemooh pada Aoi, teman satu tim pemuda itu tertawa mengejek, Aoi yang mendengar itu hanya tersenyum penuh makna.
"wah, iya nih~ kalian kemana aja? susah banget kayaknya nemuin rumah ini ya? ah! atau kalian baru nyari rumahnya sekarang? ternyata kalian pemalas yaaa?~" balas Aoi dengan seringai tipisnya, pemuda dihadapannya itu menatap Aoi kesal dan hendak membuat keributan dengannya. Tapi teman perempuannya menyabari pemuda itu.
"sudah kyle, lebih baik kita bertemu dengan penyihir Lacta dulu."
"... ya, kau benar. Kita harus bertemu dengannya dulu."
"walah, kalau ingin bertemu sekarang tidak bisa, nona lacta sedang pergi keluar. Lebih baik kalian kembali ke penginapan, kemari lagi nanti."
"apa? dengan mudahnya kau menyuruh kami pulang?! kami sudah su --"
"wah,wah~ ada ribut-ribut apa ini?"
"kak Acha udah balik ternyata?~ kalian beruntung."
Aoi melirik pemuda bernama Kyle tadi dengan seringai kecilnya.
"wah kalian pakai seragam yang sama dengan Aoi, apa kalian teman satu sekolah?"
"iya kak, mereka teman satu sekolahku, mereka dapat misi yang sama dengan kelompok kami"
"begitu yaa, kalau begitu ayo masuk dulu"
Kak Acha mengajak kelompok daisy biru masuk ke dalam rumahnya dan mempersilahkan mereka duduk di ruang tamu, ia meminta Yuri untuk menyeduhkan teh untuk para tamu barunya, ia mengajak anak-anak itu berbincang sebentar, tak lama setelah itu datanglah Yuri dengan beberapa cangkir teh dan teko pada nampan yang ia bawa lalu menuangkan ke masing-masing cangkir teh.
"terimakasih Yuri, maaf merepotkanmu"
"tidak apa-apa"
"ah ya, boleh aku minta tolong?"
"tentu saja"
"kalau begitu tolong panggilkan teman-teman mu yang sedang bermain di belakang"
"baik"
Yuri kembali ke dapur untuk mengembalikan nampan yang ia bawa tadi setelah itu di pergi ke halaman belakang rumah di mana teman-temannya berkumpul, Kak acha mulai menyesap teh buatan Yuri, setelah itu datanglah tim tulip merah muda yang sedang berjalan ke arah ruang tamu.
"nah, berhubung sudah berkumpul, aku akan mengatur ulang tugas kalian. Untuk bagian memasak aku menaruh Yuri dan Sadie, bersih-bersih: Aoi, Zivana, dan Emest. Sisanya kalian berburu atauberbelanja dan membawa air dari sumur yang berada di belakang." Ucap kak Acha memberiarahan, "lalu bagaimana dengan penelitianmu?" Kyle bertanya heran. Kak Acha tersenyum ala-ala dan bangkit dari tempatnya duduk, "penelitianku itu urusan belakangan, yang penting itu perkerjaan kalian, kalian mau menyelesaikan misi kan? aku akan memanggil kalian kalau aku butuh bantuan untuk penelitian" Kak Acha mulai melangkah pergi meninggalkan mereka di ruang tamu, dan memasuki kamarnya yang berada di lantai dua.
YOU ARE READING
𝖘𝖈𝖍𝖔𝖔𝖑 𝖔𝖋 𝖒𝖆𝖌𝖎𝖈 [𝖔𝖈]
Acakѕ¢нσσℓ σƒ мαgι¢ уαηg тєякєηαℓ ∂єηgαη ѕєкσℓαн ѕιнιя уαηg мємвєяι мιѕι ρα∂α ραяα мυяι∂ηуα ∂ι zαмαη мσ∂єяη ∂αη ρємєяιηтαнααη кαιѕαя ιηι, ѕєкσℓαн уαηg ∂ι мυℓαι ∂αяι נєηנαηg ѕмρ ѕαмραι кυℓιαн. ∂αяι ѕєкσℓαн ιтυ, ραяα мυяι∂ мємвυαт тιм уαηg мαкѕιмαℓ вєяιѕι...