takut

1.9K 171 19
                                    

tatapan yang dingin dan menusuk ke arah yoko membuatnya semakin merasa bersalah, yoko tidak memberitahu tentang perjodohannya dengan folk kepada faye.

"keluar"

"sayangg"

dengan beraninya yoko berkata seperti itu di hadapan faye, namun tidak mempan.

"plis"

yoko kini memegang tangan kanan faye.

"jangan sentuh"

ucapnya lalu menjauh dari yoko dan memasukan kedua tangannya kedalam celana.

"kasih aku kesempatan buat jelasin"

kini yoko sudah tidak bisa lagi menahan air matanya.

"aku ter-"

"keluar"

faye sudah cukup perih menerima semua rasa sakit hatinya, ia tidak peduli dengan siapapun yang jelas bukan miliknya.

"hiks"

"hikss"

"sayang pliss tolong dengerin penjelasan aku, kasih aku waktu"

faye memejamkan matanya sebentar lalu menatap ke arah yoko.

"aku tidak peduli"

faye pun berjalan keluar dari ruangannya, dan yoko yang melihat itu langsung terkulai lemas diatas lantai, sambil menangis meratapi orang yang dicintainya pergi.

akhirnya jam pulang kerja pun tiba, sebelum pulang yoko memberitahukan pesan kepada prom bahwa ia sangat membutuhkan teman untuk menemaninya malam ini.

kini mereka sudah berada di sebuah bar yang lumayan dekat dari apartemen yoko, prom dan yoko sedang mabuk dan mereka menari sambil minum.

"ah aku butuh minum lagi yang banyak untuk melupakan masalah hidupku"

yoko sekarang sudah sangat hancur.

"sudahlah jangan terlalu banyak minum"

"aku membutuhkan pelampiasan"

"sudah dulu, ayo kita duduk"

prom mengajak yoko untuk duduk namun ia kaget karna folk tiba tiba datang di hadapan mereka, ternyata folk sudah mengikuti yoko dari sepulang kerja.

"apa yang terjadi?"

folk langsung bertanya kepada prom, dan duduk disamping yoko yang sudah tidak sadar.

"kau masih bertanya"

ucap prom ketus.

"kalo begitu aku akan mengantarkannya pulang ke apartemen"

kini folk akan mengangkat tubuh yoko, namun prom menahannya.

"aku tidak percaya kepadamu, lepaskan!"

prom merebut kembali yoko dari folk.

"haha apa yang kau pikirkan, jelas dia adalah calon istriku kami sudah dijodohkan dan aku bebas berbuat apapun dengannya, bahkan kalo sampai hamil itu adalah ide yang bagus"

PantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang