•KEDELAPAN-MANJA•

21 4 0
                                    

Happy reading all 🙌🏻

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah mandi Wilona tak mengizinkan Jiero untuk pulang, ia masih ingin di temani oleh Jiero dan jiero pun tidak mempermasalahkannya.

Bodyguard yang lainnya bagaimana? Ah yang lainnya tentu saja pulang ke rumahnya masing masing.

"Ayo makan dulu Ilona" ucap Jiero yang sudah lelah menghadapi Wilona yang dari tadi melarangnya untuk pulang.

"Ga mauuuu, nanti pas aku makan kakak pulang huaaaa" jawab wilona dengan nada yang sedih dan penuh rengekan.

"Kakak ga akan pulang Ilona, kakak temenin kamu makan" ucap Jiero.

"Janji?" Wilona mengangkat jari kelingkingnya ke hadapan Jiero dengan wajah yang imut.

Yang benar saja Jiero tak bisa menolaknya jika Wilona sudah memasang wajah imut.

"Iya iyaaa kakak janji" pasrah Jiero.

"Kalo begitu ayo kakak ikut makan bersama kami" ucap Wilona sambil mengusap matanya yang basah karena menangis.

"Iya ayo" ucap Jiero lalu menarik Wilona untuk turun kebawah.

Saat sudah sampai di meja makan Wilona masih menempel pada Jiero, ia enggan untuk melepaskan Jiero padahal mereka tak memiliki hubungan spesial 😭.

"Sayang lepaskan tangan Jiero" ucap sang bunda kepada anak gadisnya

Wilona tetap tidak mau ia menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Jiero hanya bisa bersabar diri.

"Kalo ga mau dilepasin kamu makannya kayak gimana?" Ucap Irene mendekati anaknya.

Wilona langsung memasang wajah ingin menangis.

"Udah Tan biarin aja, mungkin mood dia lagi ga baik" ucap Jiero dengan nada yang pelan.

Bundanya hanya bisa menghela nafas lelah, akhirnya ia membiarkan Wilona makan sambil menempel pada Jiero.

Setelah makan Jiero izin kepada Irene untuk menemani Wilona tidur, tapi setelah Wilona tidur Jiero akan pulang.

Tentu saja bunda Irene memberikan izin karena dia tau Jiero tidak akan menyakiti anaknya.

Kini Wilona dan Jiero sudah berada dikamar Wilona.

"Siniii kak, pelukk" ucap Wilona dengan gemas.

Jiero hanya mengikuti keinginan Wilona, tapi ia sedikit bingung dengan sikap Wilona setelah menangis tadi sore.

Pasalnya Wilona ini tak pernah bersikap manja kepada Jiero biasanya Wilona bersikap malu malu kucing.

"Ilona, kakak mau nanya boleh?" Jiero bertanya dengan lembut agar Wilona tak merasa keberatan untuk ditanya olehnya.

"Boleh kok, mau nanya apaaa" jawab Wilona yang masih memainkan tangan Jiero.

"Ilona kenapa? Ga biasnya manja manja gini ke kakak" ucap Jiero dengan nada yang lembut, kalo Jiero berbicara dengan flat yang ada Wilona akan menangis atau marah mungkin.

"Hmm, kenapa yaa, kakak risih yaa kalo aku bersikap kayak gini?" Ucap Wilona dengan mata yang mulai memanas.

Jiero sedikit panik melihat Wilona yang akan menangis.

"Aahh tidak begituuu, sudah lupakan saja pertanyaan kakak yang tadi" ucap Jiero sambil mengusap usap rambut Wilona dengan lembut.

Akhirnya Wilona tertidur dengan keadaan masih memeluk Jiero, ia tertidur karena usapan Jiero membuat Wilona nyaman.

Jiero memindahkan Wilona ke tempat tidurnya agar Wilona tidak sakit badan saat terbangun dari tidurnya.

"Sleep well" ucap Jiero lalu mengecup kening Wilona dengan hati hati.

(🦋✨)

Jiero sudah kembali ke apartemen, kini jarum jam telah menunjukkan pukul setengah dua malam.

Jiero memutuskan untuk mandi terlebih dahulu setelah mandi ia memutuskan akan langsung tidur.

(🦋✨)

Cahaya pagi telah memasuki ruangan Wilona membuat sang gadis merasa terusik oleh cahaya tersebut.

"Eughh"

Wilona menggesek gesek matanya menggunakan tangannya, ah ia masih merasa ngantuk tetapi hari ini ia harus masuk sekolah.

Ia menurunkan kaki nya dari atas kasur lalu ia melihat sekitar, dimana Jiero? ah sepertinya itu belakangan saja sekarang ia harus bersiap siap untuk sekolah.

Setelah bersiap siap ia pun turun ke bawah menuju ruang makan.

Ia melihat bundanya yang sudah selesai menyiapkan sarapan lalu ia mendekati sang bunda lalu mengecup pipi bundanya.

"Good morning bundaaa" ucap Wilona dengan semangat.

"Morning too sayang" ucap Irene dan membalas kecupan sang anak.

"Ohh begitu yaa, Ilona ga ngucapin good morning ke ayah, tapi ke bunda ngucapin" ucap Suho ayahnya Ilona dengan wajah sedih dibuat buat.

"Sudah sudah jangan diperpanjang, ayo sarapan terlebih dahulu" ucap bundanya.

Lalu mereka melakukan sarapan dengan tentram dan damai.

(🦋✨)

Kini Wilona sudah berada di sekolah.

"Eh Wil lo hari ini kok lesu banget sih, lo sakit?" Tanya Keyna yang penasaran karena sedari tadi Wilona terdiam lesu.

"Ahh gue gapapa kok, abaikan ajaaa" ucap Wilona dengan raut wajah yang lesu.

Keyna hanya mengangguki apa perkataan Wilona, walaupun ia sedikit khawatir melihat Wilona yang lesu.

ia berangkat ke sekolah dengan keadaan yang lesu, bagaimana tidak lesu coba, ia mendapatkan kabar dari bundanya bahwa Jiero izin tidak bekerja karena sakit.

Ia juga sedikit merasa bersalah kepada Jiero, karena ia berfikir bahwa Jiero sakit karena kemarin menemaninya sampai larut malam.

Jadi hari ini ia hanya dikawal oleh 6 orang saja.

Dari pada ia terus merasa bersalah, ia memutuskan untuk menjenguknya setelah pulang sekolah.

(🦋✨)

Kring kringgg.....

Bel pulang sekolah telah berbunyi para siswa tengah membereskan buku-buku dan alat tulis.

Para siswa telah bubar, begitu pun Wilona dan kawan kawannya.

Ia sudah meminta kepada bodyguardnya untuk mampir ke supermarket terlebih dahulu, kan ga mungkin jenguk orang yang lagi sakit tanpa membawa makanan.

Sesudah membeli beberapa makanan berat dan makanan ringan mereka bertujuh pun langsung pergi menuju apartemen Jiero.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

To be continue

Huahuaahua nyambung ga sih ceritanya?

Seruu gaa?

Aku bakalan adain sedikit konflik di chapter selanjutnya

Yukk ramein 400 pembaca

See you di chapter selanjutnya 🥰😘














My First Love Is My Bodyguard || nct dream x aespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang