•KESEMBILAN-SALAH PAHAM•

17 4 0
                                    

Happy reading all 🙌🏻

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~







"Kalau kamu datang kehidupanku hanya untuk menyakitiku, lebih baik tidak usah datang ke dalam kehidupaku" Aurora Wilona Putri Calandra












Sesampainya di parkiran apartemen Jiero, Wilona langsung pergi menuju kamar apartemen Jiero menggunakan lift, ia menyuruh para bodyguardnya untuk menunggu diparkiran saja.

Sesampainya di depan pintu apartemen Jiero, Wilona sedikit ragu untuk masuk ke dalam, karena ia takut mengganggu Jiero apa lagi ia menjenguk tanpa mengabari Jiero terlebih dahulu.

Akhirnya Wilona memutuskan untuk masuk saja, Wilona tahu pin apartemen Jiero karena Jiero pernah memberi tahu kepadanya.

Pin apartemenn Jiero adalah hari ulang tahun Wilona.

Cklekk...

"Kak jie-" ucapan Wilona terhenti karena ia melihat pemandangan Jiero tengah berpelukan dengan seorang wanita di ruang tv.

Siapa wanita yang dipeluk oleh Jiero? Mengapa Jiero tak pernah mengenalkan wanita tersebut kepadanya? Apakah orang itu spesial bagi Jiero? Atau jangan-jangan...
Ah ia tidak boleh berfikir yang tidak-tidak.

Saat Wilona masuk membuat keduanya yang tengah berpelukan pun menengok ke arah pintu.

"Ilona-ah, ini tak seperti yang kau lihat" ucap Jiero yang panik langsung melepaskan pelukan nya dengan wanita itu, Jiero pun mencoba menghampiri Wilona yang masih diam tak bergeming.

Tanpa Wilona sadari butiran butiran bening telah lolos dari matanya, ia benar benar tak bisa menahan tangisnya.

Jiero sudah berada di dekat Wilona dan hendak memeluknya, namun Wilona menepis tangan Jiero dengan kasar lalu pergi dari apartemen Jiero.

"Ilona, hei hei, jangan seperti ini" ucap Jiero sambil mengejar Wilona yang mulai hilang dari pandangannya

"Sial" umpat Jiero.

"Dia siapa?" Tanya Wony, wanita tadi adalah Wony kakaknya Jiero.

"Yang tadi ku ceritakan" jawab Jiero yang masih frustasi.

"Ohh, sana susulin gih, takutnya makin panjang masalah salah paham ini" ucap Wony sambil mengusap usap punggung adiknya itu.

Jiero hanya berdehem sebagai jawaban, lalu ia pergi ke kamarnya untuk mengambil handphone dan kunci mobil.

(🦋✨)

Wilona kini sudah berada di mansion, sepanjang perjalanan menuju rumah ia terus terusan menangis, ia masih tak menyangka orang yang selalu bersikap manis kepadanya ternyata memiliki kekasih.

Bodyguardnya pun sedikit kebingungan lantaran tadi saat Wilona pergi ke apartemen Jiero dalam keadaan baik baik saja, tapi kenapa saat pulang dari apartemen Jiero jadi seperti ini?

Irene yang melihat Wilona pulang dengan keadaan yang tidak baik baik saja pun langsung bertanya kepada salah satu bodyguard.

"Maveen, Ilona kenapa?" Irene bertanya dengan nada yang lembut.

"Maaf tan, maveen juga ga tau" jawab maveen dengan menundukkan kepalanya.

"Tadi Wilona habis dari apartemen Jiero, kami ga ikut ke dalam apartemen, jadi ga tau apa yang udah terjadi" lanjut maveen yang dianggukki oleh Irene.

"Yasudah gapapa, kalo begitu kalian istirahat saja, biar Tante yang urus Ilona" ucap Irene, lalu mereka pergi keluar.

Sekarang Irene akan ke kamar Wilona.

Tok tok tok

"Sayang" ucap Irene sambil terus mengetuk ngetuk pintu kamar Wilona.

"Sayang buka dulu pintunya, bunda mau ngomong" lanjut Irene dengan nada yang lembut.

Cklekk

Pintu kamar dibukakan oleh Wilona, terlihat wajah Wilona yang memerah di bagian hidup dan mata, Irene yang melihat wajah anaknya yang sendu.

Wilona pun langsung memeluk bundanya dalam keadaan masih menangis.

"Hei sayang kamu kenapa?" Tanya Irene sambil mengelus elus rambut panjang milik Wilona.

"Bun- wi-lo-na ta-ta-tadi" ucap Wilona dengan terbata bata.

"Udah udah jangan cerita sekarang, kamu tenangin diri kamu dulu, yuk kita di kamar kamu saja, malu nanti di lihatin para maid" ucap Irene lalu membawa Wilona masuk ke dalam kamar.

Tidak lama kemudian Wilona sudah tertidur lelap, menangis itu sangat melelahkan, makanya Wilona tertidur pulas.

Irene pun membenarkan posisi Wilona agar saat bangun badannya tidak merasa sakit.

Setelah membenarkan posisi tidur Wilona, Irene mengecup kening anaknya lalu pergi meninggalkan kamar Wilona.

(🦋✨)

Jiero sudah sampai di rumah Wilona, ia melihat teman temannya yang sedang bercanda gurau sambil menikmati beberapa makanan dan minuman.

"Bro" ucap Jiero sambil melambaikan lambaikan tangannya ke arah teman temannya.

Ia pun langsung menghampiri teman temannya itu.

"Eh ro, tadi si Wilona kenapa? Pulang dari apartemen lu dia nangis coy" ucap Rayyan yang sudah sangat penasaran, yang lainnya hanya mengangguki pertanyaan Rayyan.

"Salah paham, udah ah gue ga ada waktu buat ngejelasin ke lu pada, gue mau ke Wilona dulu" ucap Jiero lalu pergi meninggalkan teman temannya yang masih mencerna jawaban Jiero.

"Ahh sudah lah biarkan saja, kita jangan kepo masalah orang" Haikal terkekeh pelan.

"Permisi" ucap Jiero lalu masuk ke dalam rumah Wilona.

"Eh, Jiero?" ucapan seseorang yang membuat Jiero memutarkan badannya.

Ternyata itu Irene.

"Ehh tantee" ucap Jiero sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Sekarang Jiero sudah berada di ruang tamu bersama Irene, Irene memberitahu kepada Jiero kalo Wilona ketiduran jadi tidak bisa diganggu, kini Irene meminta penjelasan kepada Jiero, mengapa anaknya bisa menangis seperti ini?

Jiero pun menjelaskannya dari awal Wilona datang sampai Wilona pergi.

"Tadi sebelum Wilona datang, saya sedang bercerita tentang masalah pribadi saya kepada kakak saya, setelah bercerita kakak saya memeluk untuk menenangkan saya, saat itu lah Wilona tiba tiba datang, saat saya mau menjelaskan Wilona malah pergi begitu saja dalam keadaan menangis" jelasnya

"Saya merasa bersalah karena tidak pernah memperkenalkan kakak saya kepada Wilona, karena hal ini membuat Wilona salah paham" lanjut Jiero.

Setelah mendengar penjelasan dari Jiero Irene pun mengangguk paham, anaknya dari dulu memang seperti itu, tak mau mendengarkan penjelasan orang lain terlebih dahulu.

"Besok pagi Jiero kembali lagi kesini, kamu jelasin besok secara lembut ya, Wilona orangnya memang begitu, ga pernah mau dengerin penjelasan orang lain dulu" jelas Irene yang dianggukki oleh Jiero.

"Namanya juga wanita Tan" Jiero terkekeh pelan.

"Kalo begitu saya pulang dulu ya Tante" Jiero membungkukkan badannya lalu pergi meninggalkan rumah Wilona.

*Anak muda jaman sekarang ada ada saja, tidak ada hubungan saja berasa ada hubungan hh- batin Irene

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tbc.

Jangan lupa votment biar author semangattttt!!!

My First Love Is My Bodyguard || nct dream x aespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang