Rawan typo, jadi harap dimaklumi⭐
Baru saja bangun, Cilla sudah menemukan dirinya ditempat asing. Bahkan tempat asing yang ditempati oleh Cilla ini nampak seperti apartement.
Hal itu sontak membuat Cilla kebingungan. Bagaimana bisa? Dirinya berada di apartemen. Dan kamar apartemen siapa ini?
Jadi pertanyaannya sekarang adalah siapa?
Baru saja Cilla bergerak sedikit, seluruh badannya langsung pegal-pegal. Bahkan hal yang membuat Cilla lebih terkejut lagi karena tidak menggunakan busana, tubuhnya hanya bermodalkan balutan selimut.
Sontak Cilla membulatkan matanya, ia benar-benar tidak percaya apa yang terjadi semalam? Kenapa ia bisa naked seperti ini.
Apakah Cilla dijebak oleh kedua temannya? Kalaupun iya, Cilla benar-benar harus memberikan mereka pembelajaran yang berharga, yang sekiranya tidak akan dilupakan oleh mereka berdua.
Cilla tidak punya waktu lagi untuk memikirkan soal apa yang terjadi. Hal yang harus Cilla lakukan sekarang adalah memasang kembali pakaiannya dan pergi dari tempat ini.
Saat Cilla mencoba beranjak dari tempat tidur, rasa nyeri pada bagian bawahnya malah timbul dan itu membuatnya meringis. Cilla sepertinya harus kembali lagi ke posisi awalnya, rasa-rasanya Cilla tidak ada kemampuan untuk beranjak sekarang, seluruh tubuhnya terasa serentak sakitnya.
Kali ini Cilla berbaring lagi ditempat tidur sambil mengingat kejadian apa yang terjadi semalam, ini benar-benar harus Cilla pikirkan lagi.
Flasback on!
Mereka bertiga tepar dikursi mereka masing-masing. Bahkan tidak ada salah satu dari mereka bertiga yang sanggup untuk melanjutkan minum.
Mereka bertiga sepertinya memang bersenang-senang untuk kali ini. Tidak salah kalau Jeannie mengajak Cilla untuk ikut, bahkan Cilla sepertinya benar-benar puas sekali dan sudah ada beberapa penggalan cerita yang keluar dari mulut Cilla soal kenapa dirinya bisa berada Chicago.
"Nikmati malam ini, besok kerja kita absen serentak. Aku sepertinya tidak sanggup kalau turun besok"
Ester memijat keningnya, dimana sudah mulai menunjukkan reaksi pusing disana "Aku juga akan absen, kepalaku benar-benar pusing. Padahal aku hanya minum dua gelas saja, tapi kenapa bisa sepusing ini"
Cilla kembali lagi mengangkat gelasnya, sepertinya Cilla masih kurang dengan beberapa gelas yang sudah ia teguk sebelumnya. Bahkan gelas kali ini merupakan gelas ke empat, Cilla sepertinya benar-benar stress.
"Minum yang banyak, kau butuh pelampiasan baby" Ucap Jeannie sembari diiringi kekehan diakhirnya.
Ester yang pusing seketika tertawa mendengar ucapan yang keluar dari mulut Jeannie.
"Menurutmu pelampiasan ini sudah cukup Jean? Aku rasa masih kurang untuk Cilla yang stress seperti ini" Sahut Ester.
Cilla tidak terlalu memperhatikan percakapan kedua orang yang ada didekatnya. Karena Cilla sekarang lebih memfokuskan minum saja, Cilla merasa kalau ia minum seperti ini, beban apapun yang ia pendam seketika berkurang.
Cilla meletakkan gelas miliknya pada meja. Pandangannya sekarang mengarah ke arah sosok pria yang duduk di meja sendirian. Kalau dari tampangnya, pria itu sepertinya memiliki masalah.
Tapi Cilla tidak tahu masalah apa yang menimpanya.
"Cilla?"
Cilla menoleh kearah sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTRESS I Lisa x Jeonghan I On-going
De TodoBerawal dari pertemuan yang tidak sengaja ⭐ Ini hanya cerita karangan semata, jangan dianggap serius. Dan tentu saja, ini cerita berasal dari pemikiran author tersendiri. Didalam cerita ini akan ada banyak kata-kata mutiara, so bacalah dengan bijak...