上一章的延續

213 10 0
                                    

Profil

Azellene Chika Margareth, kakak dari Angel.
Ia bisa dibilang sedikit Dekat dengan Maminya oleh karena itu, Chika selalu menurut pada Aya ketimbang Puccho. Chika semasa sekolah dikenal tertutup menyangkut kehidupannya pribadii.

Chika di mata orang awam adalah sosok gadis cantik, pendiam namun apabila ada orang yang mencari masalah ia tak akan diam seperti adiknya, ia menjabat sebagai ketua ekstra musik, pintar di bidang akademis, jika Angel memilih jurusan IPA berbeda dengan Chika yang memilih IPS meski begitu ia juga sosok yang ramah juga manipulatif.

Chika tak memiliki teman dekat, namun bukan berarti tidak memiliki teman sekali. Bisa disebut Chika kehilangan rasa percaya nya pada siapapun semenjak kehilangan Papi dan Maminya.

Ketika pikirannya suntuk Chika akan memukuli Angel setiap malam, Angel hanya diam tanpa membalas. Chika selalu menyalahkan Angel atas masalah yang datang pada dirinya meski Angel tak andil bagian dalam masalah Chika.

Satpam dan ART hanya bisa diam dan menutup mata akan perbuatan Chika. Hingga puncak ketika Angel diam diam mulai merencanakan membunuh Chika saat hari ulang tahun nya.

Ayanesa Edgar Margareth
Saat menikah dengan Puccho ada sebuah perjanjian yang mereka berdua sepakati salah satunya hanya memiliki 1 anak. Dan keduanya akan berpisah bila anak itu berusia 6 tahun, jauh dari dugaan keduanya mereka dikaruniai anak kembali saat  Chika berusia 2 tahun.

Hal itu membuat dirinya dan Puccho seakan-akan semakin terikat, setelah Angel lahir hanya ada suara pecahan benda dan perdebatan tanpa menemui titik terang. Pasal nya Aya ingin sekali bercerai sedangkan Puccho tetap kekeh untuk tidak bercerai sebelum Anak anak tepat berusia 6 tahun atau lebih.

Aya terpaksa menjalani semua itu dan menjadi figur ibu yang pilih kasih. Aya sendiri lebih banyak menghabiskan waktu untuk keluar rumah ketimbang harus bertemu dengan Angel.

Eldof Puccho Yudistira.
Memiliki sifat keras kepala dan selalu memegang teguh prinsipnya. Puccho selalu cuek pada anak anaknya karena waktunya ia habis kan untuk bekerja. Dalam hatinya ia tidak pernah benar-benar mencintai istrinya. Berbeda dengan Aya yang pilih kasih, Puccho justru tidak pernah pilih kasih kala dirinya memiliki waktu untuk dirumah.

Meski tidak pernah membeda-bedakan Antara Anak sulung dan anak bungsunya, Puccho tetap saja tidak begitu dekat dan sebatas melindungi kedua anak nya jika kalau Aya berani berbuat macam-macam.

Menurut, Chika
Puccho di matanya hanyalah orang yang dingin tapi masih memiliki sedikit rasa ingin melindungi adiknya. Jika Aya dimata Chika sendiri, mami yang ia kenal juga dingin namun perlakuan nya akan dirinya terbilang cukup baik dibanding Angel yang seperti tidak mendapatkan kasih sayang sama sekali.

Angel,
Menurut nya Puccho baginya hanya seperti tameng besi berhati dingin, namun jauh lebih baik. Daripada Aya yang di matanya seperti monster yang tidak segan-segan untuk melukai Angel kapan saja. Saat masih kecil ia sedikit berharap Maminya akan memperlakukan dirinya seperti kakaknya, dengan ditunjukkannya Angel berharap Aya mengajari nya Piano. Setelah melihat insiden itu harapannya seakan sirna dan hanya merasakan sesak didalam hati kecilnya.

Dan saat mendengar kabar kematian Puccho, ia diam bukan berarti sedih namun justru merasa senang. Lalu keanehan yang Angel rasakan saat kakaknya melakukan kekerasan adanya perasaan kecewa juga senang secara bersamaan yang muncul.

Hingga semenjak membunuh kakaknya, Angel seperti kecanduan membunuh orang sebagai kepuasan dan juga pelariannya.

End

Beautiful-Faced PsychopathsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang