The Ultimate Truth

154 23 3
                                    

Kini baik Yessi dan Angel tinggal secara terpisah sesuai arahan Yessi. Angel menjalani 2 hari dengan santai seolah tak terjadi apa-apa hal ini berbanding terbalik 180° dengan Yessi yang terlihat frustasi…

Di ruang tamu
Yessi berjalan mondar-mandir kala menunggu seseorang rasa frustasi dan putus asa seketika menguasai dirinya.

“Hadeh…kemana sih Aran?”

“Apa gue … enggak-enggak jangan bisa bisa gue yang mati”

Tok

Tok

Ketukan pintu terdengar dengan segera Yessi membuka pintu tersebut menampilkan Raut wajah Reva yang tidak dalam situasi baik…

“Akhirnya Lo sampe juga”. Ucap Yessi sedikit lega

“Gue boleh masuk?”. Tanya Reva

“Masuk aja silahkan”. Balas Yessi

“Jadi dimana posisi Aran, Rev?”. Tanya nya harap-harap cemas

Huftt…sesuai apa yang gua kirimin kak, dia bilang pengen di jemput di daerah C”. Jelas Reva

Singkat cerita, tiba-tiba Reva mendapat notifikasi pesan dari Aran sekitar 1 hari sebelumnya. Seperti yang kita tahu Aran sudah terbunuh oleh gadis misterius, lantas siapa kah dia?.

Tetapi nampaknya baik, Reva dan Yessi masih menganggap bahwasanya Aran masih hidup dan tengah berada di suatu tempat entah berantah. Alhasil Reva dengan cepat menghubungi Yessi dan sepakat untuk bertemu di kediaman baru milik Yessi guna berdiskusi mengenai keberadaan Aran.

“Oke kita bakal jemput dia tapi Aran sekarang bisa dihubungi kan?”. Ujar Yessi

“Bisa kak gua tadi di perjalanan sempet di kirimin chat harus hari ini katanya darurat”. Balas Reva

“Lo tunggu di luar gue mau bawa mobil sama ngunci pintu”. Sambung Yessi, bergerak cepat

Reva menuruti penuturan Yessi, tidak butuh lama mereka menuju daerah yang di maksud tentu dengan kecepatan tinggi Yessi mengendarai mobilnya.

Berbeda situasi dengan teman-temannya, dua orang gadis tengah sibuk menikmati keindahan pantai siapa lagi kalau bukan Jessi dan Olla.

Di kursi pinggiran pantai

“Lla, Lo penasaran ga sih ama temen-temen lakuin saat ini”. Ucap Jessi

“Paling-paling juga balapan apalagi si dudul ituh”. Balas Olla keluar dari mulutnya begitu saja

“Ya…ga salah sih tapi ya…kita kan hampir ga pernah tau kabar mereka setelah sekolah punya skandal berujung libur yang gatau kapan”. Ucap Jessi

“Eh tapi ntar aja kali ya nanyain kabar ke mereka berdua (Angel dan Reva)”. Balas Olla, berinisiatif

Kembali pada perjalanan Reva dan Yessi yang telah sampai di lokasi. Namun lokasi yang diarahkan oleh seseorang yang mengatasnamakan Aran, merupakan sebuah gedung kosong yang pembangunannya ditinggalkan begitu saja.

“Ini bener tempat nya?”. Tanya Yessi, meragukan titik koordinat lokasi Aran

“Bener kak”. Jawab Reva, menganggukkan kepala

“Ya…yaudah yuk”. Ajak Yessi diiyakan oleh Reva

Kedua orang itu menelusuri sudut kosong setiap tempat di lokasi itu…sampai akhirnya dibekap oleh seseorang dari belakang.

“Sementara kalian tidur aja disini”. Gumam seseorang bernama Edeline yang tak lain merupakan pembunuh Aran itu sendiri

Tubuh Reva dan Yessi dibiarkan begitu saja tanpa ada niat dipindahkan oleh Edeline.

Beautiful-Faced PsychopathsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang