The game just started

290 20 1
                                    

Sudut lain kota...

Tepatnya di sebuah gedung perkantoran sempit.

"Mana bayaran saya?". Tuntut Gadis itu

"Bayaran? Ini masih awal". Tolak Mrs X

"Tapi bos dia minta 10 juta buat perkilogram nya". Keluh Gadis itu

"Terus apa masalahnya hmm?". Pungkas Mrs X

"Bayar nya?". Heran Gadis itu

"Pake dulu uang kamu, itu juga bayaran dari saya kan?". Ujar Mrs X

"Serah bos aja deh tapi nanti ganti 3x lipat". Tawr Gadis itu

"Oke". Jawab Mrs X

Keduanya pun berjabat tangan

"Bos soal insiden anak SMA itu...". Imbuh Gadis itu

"Kenapa? Itu memang ulah dari anak baru yang saya rekrut". Sinis Mrs X, beranjak dari kursinya

Gadis itu diam tak bergeming, sekujur tubuhnya merinding seketika mendengar penuturan sang bos.

"Saya tau kamu masuk kesini cuman ingin menyelidiki perusahaan saya". Bisik Mrs X tepat di telinga Gadis itu

"Saya tidak akan membunuh kamu karena kamu tidak merugikan saya, bahkan cuman kamu seorang diri mau melawan saya? Mimpi". Lanjutnya

"Perkataan Bos itu benar". Ujar Gadis itu

"Apa yang akan kamu lakukan setelah tau bisnis saya? Hmm ngadu ke pihak berwenang?". Remeh Mrs X

"Simple nya saya butuh uang untuk menyambung hidup dan jika bos gak berbuat berlebihan di mata saya maka saya bisa saja tutup mata dan setia sama Bos". Tutur Gadis itu

"Oke saya pegang janji kamu". Jawab Mrs X, tersenyum kecil lalu meninggalkan gadis itu sendirian

"Dasar rubah licik dia mau main belakang, gue harap gue punya kesempatan buat nyampein semua informasi ini ke Yessica". Gumam Gadis itu setia membelakangi pintu saat Bos nya sudah beranjak pergi

...

Di kediaman Chika juga Angel terdahulu.
Tepatnya di dapur dengan Yessi sibuk bergelut dengan bahan masakan.

"Itu...motor sejak kapan disini?". Tanya Angel melirik garasi

"Huk...huk tadi gue nyuruh orang buat nganter ke sini". Jawab Yessi, sembari mengaduk bumbu dalam satu kuali

Angel terdiam beberapa saat memperhatikan Yessica menyiapkan makanan. Hingga makanan tersebut tersaji diatas meja makan.

"Nih makan". Cetus Yessi menyodorkan makanan berisi nasi goreng

"Thanks". Singkat Angel

Tidak lupa Yessica menyiapkan 1 piring nasi goreng untuknya dengan lahap ia memakan masakannya. Berbeda, dengan Angel yang bermain dengan sendok ditangannya diikuti pandangan kosong.

"Lo mau gue suapin?". Tanya Yessi, Angel yang mendengarnya sekedar menggelengkan kepala dan menyantap makanannya

Tanpa ada angin hujan ia beranjak pergi, Yessi tak bertanya lebih jauh dan tetap setia menikmati makanannya. Sampailah Angel kembali serta membawa kertas bergambarkan sesuatu dan menyodorkan nya pada Yessi.

"Lo tau logo ini?". Tanya Angel, memancarkan aura intimidasi

Yessi yang sedikit familiar akan logo tersebut, tersedak oleh makanan yang ia makan dan lantas mengambil kasar kertas yang dibawa oleh Angel.

Beautiful-Faced PsychopathsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang