BLACK MARKET

243 26 5
                                    

Keesokan paginya.
Dikost milik Zee…

Tok! Tok! Tok!

“Bentar!!!”. Teriak Zee dari dalam

/Pintu terbuka memperlihatkan sesosok Kathrin

“Gimana udah siap-siap nya?”. Tanya Kathrin

“Udah”. Singkat Zee

Kathrin juga Zee menuju suatu tempat terpencil disudut kota menggunakan mobil taxic. Perlu 5 jam untuk sampai ke tempat yang mereka tuju.

/Mereka sampai disebuah gedung sempit

“Lo ga salah ini tempatnya Kath?”. Heran Zee

“Ya iyalah, udah yok masuk”. Ajak Kathrin berjalan terlebih dahulu dan diekori oleh Zee

/Perusahaan sempit itu nampak seperti perusahaan kecil yang bergerak dalam layanan kurir barang

Tempat resepsionis…

“Ada yang bisa saya bantu untuk pengambilan barang berupa apa?”. Tanya petugas itu, menatap mereka dengan tajam

“Kambing S10000 otomatis 2 paket”. Jawab Kathrin

Petugas langsung mengerti akan kode akses rahasia tersebut mempersilahkan Kathrin dan Zee.

“Oh…silahkan mbak masuk ke lantai 2 untuk pengambilan barang nya”. Ujar petugas itu

/Keduanya menuju lantai 2

Lantai 2 itu hanya memiliki satu ruangan tanpa ragu Kathrin memasuki ruangan itu dan disusul oleh Zee. Dalam ruangan itu terdapat orang yang tengah bersantai di kursi kerja dengan kopi yang ia nikmati.

“Itu siapa Kath? Kek kenal”. Tanya seseorang melirik Zee

“Dia partner gue, namanya Zee”. Ucap Kathrin memperkenalkan sosok Zee

Zee langsung mengulurkan tangan lalu saling berkenalan.

“Gue Zee”. Ujar nya tersenyum ramah

“Nama gue…Lulu”. Ucap Lulu memperkenalkan diri nya

“Lulu? Tunggu… Lo bukannya satu sekolah ama gue ya?”. Tebak Zee, sekilas pernah bertemu dengan Lulu

“Iya…nama gue Lulu Alvines temen sekelas Angel”. Sambung Lulu menyeringai

“Lu, gue kesini mau—”. Pinta Kathrin

“O jadi Lo tertarik ama penawaran gue”. Potong Lulu dan di angguki oleh Kathrin

“Langsung ke atas aja,”. Lanjutnya

/Kathrin dan Zee berjalan ke tempat yang dimaksud

Keduanya sampai ke depan pintu, berbeda pada pintu ruangan milik Lulu yang terkesan biasa. Pintu kali ini lebih mewah dengan ukiran eropa yang mereka yakini sebagai ruangan milik Bos Edgar Operation Group.

“Kalian berdua! Kenapa tidak langsung masuk hm… Saya disini sudah lama menunggu kalian”. Ujar Mrs X dari dalam

Atas perintah Mrs X , keduanya memasuki sebuah ruangan bernuansa Eropa. Ruangan itu memiliki satu meja kerja dan sofa untuk menyambut tamu.

Lalu Mrs X mempersilahkan untuk duduk di sofa kemudian membuka obrolan,

“Saya diberitahu Lulu kalo ada orang yang ingin menggunakan jasa saya”. Ucap Mrs X

“Iya Mrs X”. Jawab Kathrin, merasa segan

“Jangan panggil saya Mrs X , panggil saya Miss saja”. Ucap Mrs X , penuh wibawa

Beautiful-Faced PsychopathsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang