TEKA-TEKI

325 18 6
                                    

Semilir angin kota malam itu bagai hembusan angin yang menusuk tulang, tetapi hal itu tak mengurangi niat Angel tuk keluar sekedar melepas kekesalannya.

“Sialan!!!?!”

“Lo kenapa harus dateng sekarang sih anjing”

“Ganggu kesenangan gue”

Tak seperti ucapan Yessica yang menduga bahwa Angel akan mencari mangsa baru.

Justru salah besar Angel lebih memilih merokok juga meneguk alkohol ditepi danau. Rokok juga Alkohol ia dapatkan berasal minimarket dan cafe.

Gluk

Gluk

Suara tegukan demi tegukan, meminum Alkohol mengalir di dalam tenggorokannya.

“Bangsat…Lo berdua…sama-sama nyusahin  gue”

“Andai bisa gue campur ama darah mungkin lebih enak ni alkohol…”

“Tapi barbeque an daging enak juga, haha”

“O iya kunci gue masih di motor”

Gumam Angel, tak sadar melupakan kunci motor. Dengan terpaksa dirinya kembali ke tepi jalan guna mengambil kunci motornya.

Saat akan mendekati motornya Angel tidak sengaja melihat seseorang yang ia kenal sedang memesan sesuatu.

Tidak ingin ketahuan dirinya lantas bersembunyi dibalik semak belukar dan menguping pembicaraan keduanya.

“Itu bukannya…”. Gumam Angel, mengenali sosok dibalik masker tersebut

“Gimana Lo mau?”. Ucap Orang bermasker

“Tapi gue ga bisa janji buat beli barangnya”. Jawab pengedar

“Lah bukannya situ pengedar, gimana sih anjing”. Kesal Orang bermasker

“Sekarang polisi lagi ketat ketatnya ngawasin pengedar narkoba, maka dari itu gue gabisa kalo secepatnya”. Jelas pengedar

“Yaudah deh, sedapetnya aja gue butuh banget soalnya”. Lesu Orang bermasker

“Tapi gue minta 20 juta”. Ujar pengedar

“Gue masih pelajar, 10 juta deh”. Tawar Orang bermasker

“Lo pikir nawar harga garam apa”. Kesal pengedar

“Lah bukannya iya ya?”. Jawab Orang bermasker

“Hadeh, suka suka Lo lah jadi pesen ga kalo enggak gue cabut”. Kesal pengedar

“Iya tapi tetep aja gue setujunya 10 juta kalo lebih gabisa”. Ujar Orang bermasker

“Yaudah iya 10 juta”. Setuju Pengedar

Keduanya mencapai kesempatan dan berjabat sebagai simbol hasil negosiasi tersebut.

Pengedar itu tak lama pergi hilang entah kemana dengan mengendarai motor. Orang bermasker tetap diam disana, intuisi nya dapat merasakan keberadaan Angel yang tengah bersembunyi.

“Kek nya dia nguping pembicaraan gue, gue harus pergi secepatnya bisa bahaya kalo gue sampe dibunuh cewek gila itu”. Batin orang bermasker, merasakan keberadaan Angel

Tak berselang lama sebuah mobil hitam menghampiri orang tersebut lalu pergi begitu saja di kegelapan malam.

Dengan Angel yang keluar dari tempat persembunyiannya, …

“Shitt!! Pake acara kabur…bodoh banget sih Lo Njel harusnya Lo langsung eksekusi aja mereka berdua”. Kesal Angel, memukul mukul kepalanya

Dirinya amat frustasi tak tahu apa terjadi pada diri Angel, perasaannya untuk membunuh kedua orang asing seperti tertahan. Sebaliknya jiwa nya seakan-akan berteriak teriak…

Beautiful-Faced PsychopathsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang