ice

1.6K 149 4
                                    

setelah perginya folk dari apartemen, prom kini sedang menenangkan yoko, sedangkan lux terus menelfon faye untuk memberikan kabar tentang yoko.

"telfon aku ga di angkat terus sayang"

sudah kesekian kali nya lux menelfon, namun tidak di angkat faye.

"mungkin sedang sibuk"

"ah yasudah kalo begitu"

tidak lama dari itu, dering telfon lux terdengar.
namun ternyata itu bukanlah telfon dari faye melainkan dari ice.

"halo"

"ya, ada apa ice?"

"kemana kaka ku?, aku sudah berada di thailand sekarang"

"kenapa mendadak sekali?"

"papah menyuruhku bekerja disini skrg, karna kaka ku yang harus pergi keluar negri lusa"

"ah begitu rupanya, yasudah kau dibandara mana sekarang biar ku jemput"

"tidak perlu ka lux aku sudah di mansion, tapi kaka ku tidak ada disini, kukira dia sedang bersamamu"

lux menggelengkan kepalanya seolah itu akan dilihat oleh ice.

"kabari aku ice, kalo kaka mu sudah berada di mansion"

"huft iya kak"

"yasudah aku akan menutup telfonnya"

telfon pun selesai, prom yang aneh melihat glagat dari pacarnya lantas bertanya.

"ada apa sayang?"

"tidak, tadi yang menelfon adiknya faye"

"oh dia di thailand?"

"baru saja sampai sayang"

"lalu kenapa lagi dengan wajahmu, seperti orang yang sedang khawatir"

"faye masih tidak ada kabar, adiknya berkata faye tidak ada di mansion"

yoko yang mendengar percakapan sepasang kekasih itu langsung bangun.

"kemana dia?"

"hey sudah tidak perlu dipikirkan"

"aku ingin bertemu dengannya aku rindu"

ucap yoko yang setengah sadar.

"tidurlah dulu istirahatkan badanmu yo"

kini lux yang berbicara pada yoko.

"tapi aku ingin bersamanya saat ini"

"besok kita akan menemuinya di kantor oke, sekarang istirahatkanlah dulu tubuhmu"

lux berkata, lalu setelah itu ia berjalan ke arah dapur untuk mengambil air minum karna dirinya sangat haus.

sedangkan yoko sudah kembali tidur di atas kasurnya yang ditemani oleh prom.

jam menunjukan pukul 02.00 malam, ice masih belum memberikan lux kabar.

"kemana dia?"

ucap lux berbicara sendiri sambil mengecek terus handponenya berharap ice atau faye mengirim pesan atau menelfonnya.

tidak lama dari itu prom datang dan lux yang melihatnya langsung tersenyum manis.

"sayang kenapa bangun? bukannya tadi lagi tidur"

"hmm aku takut kamu pergi"

"aku ada disini sayang gakan kemana mana, kalaupun mau keluar nanti pasti aku bangunin"

"janji yaa"

"iyaa sayang"

"yauda kalo gitu aku mau tidur lagi"

PantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang