PN- 1

21K 604 81
                                    

" AYOOOO LIANNNNN AYYOOOOOOO " Teriak perempuan muda berumur 22 tahun sambil betepuk tangan.

" YEAAAYYYYY COWO GUE MENANGGG" Teriaknya lagi kini sambil meloncat kegirangan.

Dia adalah Arabelle Salsa Deandra yang biasanya di panggil Ara oleh keluarga, teman teman bahkan kekasihnya.

Ara berlari menghampiri laki-laki bertubuh tinggi dan kekar yang masih memakai helm full face nya. Ara meloncat dan langsung memeluk leher laki-laki tersebut.

" Selamat Lian selamaatttt, lo keren sumpah" Ucap Ara dengan gembiranya.

Setelah Ara melepaskan pelukannya barulah laki-laki tersebut membuka helm nya, laki-laki tersebut bernama Axel Robby Aulian yang biasanya di panggil Lian.

" Thank you sayang " Ucap Lian lalu mengecup pipi Ara.

Saat sedang merayakan kemenangan Lian pada balapan kali ini tiba- tiba ada suara tembakan yang di duga pihak polisi yang sedang razia malam.

" Polisiiiii.... Polisiiiii " Teriak orang- orang disana dan langsung berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Dengan cepat Lian menarik tangan Ara untuk naik ke atas motornya dan Lian pun menarik gas nya meninggalkan tempat balapan tersebut.

Lian adalah laki-laki 23 tahun yang terlahir dari keluarga kaya raya dan serba kecukupan. Namun Lian memiliki hobby yang anti meanstream di kalangan konglomerat yaitu balap liar.

Padahal Lian sangat mampu untuk bertanding di sircuit bahkan Lian bisa membangun sircuit untu dirinya balapan. Namun bukan itu yang Lian cari, Lian sangat menyukai dunia malam dan suasana malam yang menurut Lian jika malam hari Lian bisa menjadi dirinya sendiri tanpa takut orang tua nya akan memarahinya.

" Huhhh selamat kita yang " Ucap Lian sambil mengusap dada nya lega sedangkan Ara yang duduk di belakang Lian malah tertawa.

" Seru anjir yang kaya main kejar kejaran sama polisi " Ucap Ara

" Seru pala lo, blacky gak bakal sama gue lagi besok kalau gue sampai ketangkep polisi karena balapan " Ucap Lian sambil mengusap lembut motor kesayangannya.

" Ya lo lagian, duit banyak masih aja balapan liar lo suruh papi lo bikinin sircuit kek yang biar lo bisa muter muter sendiri di sircuit dari pada lo balapan liar kaya gitu, takut gue liatnya"

Lian langsung menghentikan motornya di bahu jalan lalu menoleh ke belakang ke arah Ara, Ara yang tak memakai helm terlihat mengangkat alisnya heran.

" Kenapa lo gak larang gue?" Tanya Lian serius.

" Kenapa harus gue larang? Itu hobby lo kan? Perasaan takut gue wajar kok dirasain sama semua pasangan kalau liat pasangannya balapan kaya gitu takut kenapa-napa. Tapi gue percaya pacar gue ini jago balapannya jadi gak mungkin jatoh " Ucap Ara sambil menangkup helm Lian.

" Lagian lo pasti punya waktu sendiri buat berhenti dari begituan " Sambung Ara.

Lian menatap Ara dengan senyuman manisnya, Lian merasa semakin kagum dengan wanita yang ia pacari saat duduk di bangku SMA. Hubungan percintaan mereka bisa di bilang sangat rumit karena Ara beberapa kali menemukan Lian selingkuh namun entah mengapa Ara sama sekali tak lelah menghadapi Lian.

" Udah ayu jalan, malah senyum senyum " Ucap Ara sambil memukul helm Lian pelan.

" Sialan lo, lagi romantis juga " Ucap Lian lalu kembali menjalankan motornya.

Pada pukul 1.00 dini hari Lian sampai di gang rumah Ara, bukan Lian tak mau mengantar Ara sampai depan rumah nya namun Ara sendiri yang menolak di antar sampai rumahnya karena alasan gak enak sudah malam takut mengganggu tetangganya karena suara knalpot Lian.

Pemuas nafsu (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang