" Udah gue transfer bayaran lo " Ucap Lian dengan tubuh polos yang tertutup selimut.
" Emang gue udah sebut harganya? Kurang sekali main sama gue 10 juta " Ucap Ara.
" Ohh udah ngerti duit juga lo, oke gue tambahin karena gue puas sama servise lo "
Lian pun menambahkan jumlah nominal yang ia transfer pada Ara. Sepanjang Lian bicara Ara hanya bisa menahan rasa sakit hatinya namun Ara tak peduli jika memang Lian berpikir kini Ara wanita bayaran yang lebih penting adalah ibunya.
" Oke thanks " Ucap Ara lalu bangkit dari kasur
" Mau kemana lo? " Tanya Lian.
" Mau pulang tuan kan tugas gue udah selesai muasin lo " Sarkas Ara.
" Ini udah malem, besok aja pulangnya "
" Gak bisa, gue mau pulang "
" Gue tambahin lagi bayarannya tapi lo pulangnya besok pagi "
" Terserah lo intinya gue mau pulang " Ucap Ara lalu masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaiannya.
Setelah selesai Ara segera keluar dengan pakaiannya semua yang ia pakai untuk bekerja, namun saat keluar Ara melihat Lian sudah rapi mengenakan pakainnya.
" Mau kemana lo ?" Tanya Ara.
" Buruan, gue tunggu di lobby " Ucap Lian sambil mengambil kunci mobilnya di nakas lalu berjalan keluar dari kamar.
" Mau ngapain lagi si nih orang " Gumam Ara.
*****
" Thanks " Ucap Ara lalu turun dari mobil.
Lian hanya menatap kepergian Ara dari dalam mobilnya sampai Ara sampai dirumahnya barulah Lian pergi.
Lian sangat kesal saat melihat Kalix menyentuh tubuh Ara, pikiran Lian semakin kacau saat tau Kalix adalah adiknya karena mereka 1 ayah.
Selama putus dari Ara Lian memang tak pernah berangkat kuliah karena Lian ingin mencari keberadaan ibu Kalix.
Ia ingin membuktikan sekejam apa papynya sampai tega membohongi dirinya dan menelantarkan Kalix sampai saat ini.
" Sial! Gue gak bisa lupain Ara dia tetap Ara gue tapi kenapa dia benar benar jadi seperti wanita bayaran? " Ucap Lian sambil memukul stirnya.
" Apa karena gue slalu memperlakukan dia sebagai wanita bayaran? "
" Gak boleh Ara gue gak boleh jadi wanita bayaran. Apa gue udah keterlaluan sama Ara? "
" Aarrgghhhh "
Pikiran Lian kini sedang kacau ia tak hanya memikirkan Ara, kalau di tanya hatinya jujur Lian masih sangat menyanyangi Ara namun Lian sulit mengontrol emosinya kali ini apa lagi saat Kalix menyentuh Ara itu terus terbayang di kepalanya.
" Aku lagi kacau yang, please kamu jangan tambahin pikiran aku " Ucapnya lagi.
Cccciiittttttt
Suara ban yang berdecit karena Lian menginjaknya secara mendadak. Lian melihat seorang wanita yang Lian kenali.
" Astaga ibu, kok ibu disini? Ibu ngapain?" Tanya Lian sambil membantu ibu itu terdiri.
Yaps betul sekali itu adalah ibu dari Ara, ntah sedang apa di tengah malam seperti ini dengan kondisi yang sedang menangis.
" Bu, are you okey? Lian antar pulang ya " Ucap Lian.
Namun dari kejauhan ada cahaya kendaraan yang menghampiri mereka, dan ternyata itu adalah Ara yang menaiki motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemuas nafsu (18+)
Teen FictionGadis berusia 22 tahun bernama Arabelle Salsa Deandra ( Ara) yang terjebak di pergaulan bebas karena faktor ekonomi. Akan kah ada laki-laki yang akan menerima Ara apa adanya? ADULT STORY!!!! Bocil minggir dulu ya dek 😘