1.

11 0 0
                                    

Mungkin ini menjadi kejadian yang memalukan jika Nesya harus mengingat-ingat lagi pengalaman masa kecilnya yang sangat tidak bisa di atur. Bukannya Nesya ini baik, tapi Nesya memiliki sikap buruk lainnya seperti mengamuk tak jelas. Katanya, hal ini berlaku karena kawasan rumah milik Nesya cukup sulit di jangkau. Karena ia berada di ujung gang dan berhadapan langsung dengan hutan besar.

Nesya pernah di bawa ke klinik dan di periksa oleh seorang dokter, namun yang dokter katakan bahwa Nesya hanya mengalami demam ringan akibat pertumbuhan. Setelah kembali di teliti oleh kedua orang tua Nesya, mereka merasa ada yang aneh dengan sikap gadis yang satu ini, selalu mengamuk jika hari sudah maghrib. Bahkan, Nesya sering sekali ingin bermain di luar karena disana ia bertemu dengan teman-temannya.

Tentu saja orang tua Nesya tidak mempercayai hal itu. Karena selama ini, anaknya tidak pernah bergaul dengan siapapun di sebabkan lokasi rumahnya. Dan adapun tetangga yang tinggal disana tidak memiliki anak kecil.

Mereka terpaksa membawakan Nesya kepada seseorang yang pandai berbicara dengan makhluk halus. Namun, iman yang ia miliki cukup kuat. Ayah Nesya juga mempercayai seorang ustadz ini karena ia merupakan saudara jauhnya.

"Udah Bunda, enggak ada yang perlu di inget-inget. Nesya jadi malu dengernya. Kenapa Nesya bisa gitu ya?"

Nesya berusaha mengakhiri semua yang Ibundanya ucapkan. Yaitu mengenai masa lalu Nesya yang sangat buruk karena ada makhluk halus yang masuk ke badannya.

"Bunda cuma mau cerita, kak. Kenapa keliatannya nggak suka banget sih?"

Nesya mengerucutkan bibirnya kesal. Semua yang ia dengar benar-benar sudah membuatnya kesal.

Namun, sekarang Nesya sudah lebih baik. Karena, mereka juga sudah pindah dari rumah yang ada di depan hutan itu. Sekarang, rumah keluarga Nesya berada di tengah-tengah perumahan.

Walaupun begitu, Nesya tetap saja tidak pandai bergaul dengan teman-teman di sekitar rumah barunya. Ia hanya bisa memiliki seorang sahabat dekat dan tiga orang teman yang tidak terlalu dekat.

Nesya membantu sang Bunda untuk menata makanan di meja. Sudah waktunya untuk makan siang.

Adik Nesya-Aban dan Syarul-memasuki ruang makan dan duduk di kursinya masing-masing. "Wih, Bunda masak apa?" Itu adalah suara milik Syarul.

"Masak sarden, Rul. Kalau sayur, hari ini ada kangkung." Jawab Ibunda.

"Cuma sarden doang nih? Tambahannya?" Aban ikut bertanya.

"Kalian berdua banyak tanya deh, itu kan ada tempe goreng. Tinggal makan doang apa susah nya sih? Ribet banget jadi cowok." Bentak Nesya melihat adik-adiknya sibuk bertanya.

Adik-adiknya memandang sang kakak julid. Mereka merasa seperti memiliki Kak Ros ketika amarah Nesya keluar dari dalam tubuhnya.

"Tuh, bun. Keluar hantunya. Ngomel-ngomel mulu." Bisin Syarul kepada Ibunda di sampingnya.

Bunda hanya bisa tertawa, tetapi Nesya semakin marah mendengarnya hingga memainkan jempolnya dari sudut kanan ke kiri leher, membentuk seperti sebuah pisau tajam yang akan ia arahkan pada Syarul.

✧˚ ʚɞ˚ ༘✿ ♡ ⋆。˚

"RASYAAAA!" Pekik seorang pria tinggi nan amat sangat ganteng- ya emang ganteng guys.

"RASYAAAA!" Pekik seorang pria tinggi nan amat sangat ganteng- ya emang ganteng guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
friend to loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang