-Part 43-

324 77 19
                                    

Hanya suasana hening yang menyelimuti ketiganya setelah Nickhun mengatakan tentang syarat yang diberikan oleh orang tua Hansoo.

"Daddy sama Mommy juga tahu kalau aku mencintai Chaeng. Aku sanggup mengorbankan segalanya untuk Chaeng. Aku mengganti identitas aku demi Chaeng. Dan sekarang aku harus melepaskan orang yang selama ini aku perjuangkan?" lirih Limario menunduk sedih.

"Siapa yang bilang kalau kamu harus melepaskan orang yang kamu perjuangkan?" sambar Nickhun.

Limario sontak menatap sang Daddy "Maksud Daddy?"

Nickhun tersenyum tipis "Daddy sama Mommy sudah membuat keputusan kalau kita akan membiarkan orang tua Hansoo mengambil kembali tanah mereka itu,"

"T-Tapi, itu artinya Daddy sama Mommy akan kehilangan restaurant kalian," balas Limario.

"Mommy sama Daddy bahkan rela kehilangan semua harta kita daripada kita harus kehilangan kebahagiaan kamu. Lagian Mommy juga memang ingin Chaeyoung yang menjadi menantu Mommy. Dia itu gadis yang baik Lim. Dan Mommy tidak akan melepaskan gadis yang baik seperti itu," jelas Tiffany.

Limario tersenyum haru "Terima kasih Mom, Dad,"

"Jadi hari ini kamu harus bantu Daddy sama Mommy untuk menguruskan barang-barang di restaurant. Setelah semua urusan selesai, Daddy sama Mommy memutuskan untuk pindah ke Korea dan hidup disana bersama kamu," ujar Nickhun.

"Kalian serius!?" tanya Limario antuasis.

"Iya. Nanti juga Daddy sama Mommy akan membuka restaurant baru di Korea," sahut Nickhun.

"Aku akan membantu Mommy sama Daddy mencari rumah dan restaurant yang dijual," ujar Limario diangguki oleh kedua orang tuanya.

*
*

Sementara itu di Korea, terlihatlah Chaeyoung yang berada dikantin kampus. Gadis ini kelihatan kesal karena sang pacar tidak membalas pesan yang dikirim olehnya.

"Kenapa cemberut?" tanya Jennie.

"Rio tidak membalas pesan aku Eon," adu Chaeyoung.

"Mungkin dia sibuk membantu orang tuanya," ujar Jennie mengelus kepala Chaeyoung.

"Ngomong-ngomong, dimana si Eunwoo itu? Biasanya dia ngikutin kamu terus bukan?" kepo Joy.

"Tadi aku marahin dia gara-gara dia jelekin Rio. Terus aku meminta dia untuk tidak mengganggu aku lagi," jelas Chaeyoung.

"Bagus Chae. Kamu memang tidak boleh memberi peluang untuk siapa-siapa masuk kedalam hubungan kalian," nasihat Irene diangguki oleh Chaeyoung.

"Ini si cowok pada kemana si?" gerutu Jennie yang tidak melihat keberadaan tunangannya itu.

"Mungkin kelas mereka belum selesai," sahut Irene.

"Tidak terasa, sebulan lagi kita bakalan wisuda," ujar Joy.

"Setelah lulus kuliah, lo bakalan langsung nikah?" lanjut Joy memberikan pertanyaan kepada Jennie.

"Tergantung Jisoo si. Kalau dia sudah siap, gue juga sudah siap," sahut Jennie.

"Mulus banget ya kisah cinta lo sama Jisoo," komentar Joy.

"Mulus apaan huh? Gue bahkan berantem mulu sama Jisoo gara-gara dia di chat sama mantannya," gerutu Jennie.

"Krystal masih mengganggu Jisoo?" tanya Irene.

"Iya Rene. Dia tidak tahu kalau Jisoo sama gue sudah tunangan. Jisoo juga lupa untuk mengundang keluarga Krystal waktu acara tunangan itu," sahut Jennie.

Sacrifice of Love✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang