Why aku harus menjalani rentetan kesialan?
Tidak bisakah aku sekadar bernapas tanpa perlu mencemaskan apa pun?
Mengapa aku harus melanjutkan hidup sebagai karakter bodoh yang faaaaake banget, sih?
Orang lain pasti mampu mengambil alih jalan cerita dan mencampai puncak kesuksesan. Namun, aku tidak begitu. Jangankan merancang rencana memperbaiki ekonomi, sekadar berusaha leher tidak kena tebas tokoh penting pun sulit!
Aku bermaksud memperbaiki hubungan dengan tokoh penting. Barangkali semua masih bisa kuperbaiki sekalipun mustahil. Namun, lupakan saja! Bukannya penerimaan baik yang kuterima, justru ancaman mati konyol terpampang jelas di hadapanku.
Oke, baiklah~ Aku menyerah! Selamat tinggal! Kalian, tokoh penting, ingin membenciku? Silakan saja. Bencilah diriku sepuas hati. Semua tokoh di sini sinting!
Bila hidup memberiku lemon, cukup lempar lemonnya ke musuh.
Beres!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Target Cinta (Tamat)
FantasyAku masuk ke salah satu game cewek. Jenis game yang menyajikan plot cinta, target pria menawan, dan bonus ucapan sayang dari karakter. Masalahnya.... Satu, aku bukan tokoh utama. Dua, aku bahkan tidak pernah memainkan game tersebut! Tiga, tidak ada...