Six

298 24 0
                                    

Di lain sisi, Andrean sedang menghisap rokoknya. Ditemani oleh 2 temannya yg setia.

"Lu tau gak, tadi gw liat Andrean senyum-senyum, Yo." ucap Bagas ke Tyo

"Kenapa tuh? Udah sejak kapan gw gak liat dia senyum."

"Yakan, terakhir senyum kayaknya SD deh."

Yang diomongin diem saja, mendengarkan celotehan temannya.

"Gw yakin dia lagi suka sama seseorang nih." curiga Bagas.

"Gak mungkin. Emang ada yg tahan sama sikap dinginnya?"

"Iya juga sih. Tanya orangnya langsung deh."

Bagas pun berjalan menghampiri Andrean.

"Ndre, lu lagi naksir orang?"

"Kepo."

"Kan monyet kan!" Teriak Bagas ke Tyo.

"Kenapa su?" Tyo bergegas menghampiri kedua temannya itu.

"Gak bakal dijawab."

"Lah lu bego. Tapi lu inget gak pas di kantin waktu itu. Andre senyum-senyum duduk deket anak IPA itu tuh."

"Hah siapa? Reza?"

"Iya itu. Manis sih orangnya."

Mendengar nama Reza terucap, Andrean melirik kedua temannya.

"Serius, Ndre?" tanya Bagas heran.

"Hahaha semangat, Ndre, ngejar bocilnya."

...

Bel istirahat berbunyi.

"ZA AYO ZA BURU!! NTAR GW GAK KETEMU MAS ANDREAN." Kiara yg sudah heboh dari 5 menit sebelum bel istirahat.

"Sabar asu."

"Hahaha. Kata gw lo stop heboh deh, Ra." timpal Arjuna.

"Bener, pusing gw denger lo heboh daritadi."

"Hehehe, makanya ayo cepetan."

Mereka bertiga pun berjalan menuju kantin.

Sesampainya di kantin, mereka berpisah untuk membeli makanan masing-masing.

Tujuan mereka ke kantin ya untuk makan. Beda dengan Kiara, yg mau cuci mata liat Andrean.

Mereka pun telah membeli makanan dan duduk di bangku yg kosong dengan Kiara disebelah Reza dan Arjuna di depannya.

"Mana, Za? Kok gak ada sih?" tanya Kiara yg sedari tadi menunggu kedatangan Andrean. Ia terus menengok sekelilinhnya.

"Ra.. lo diem apa gw tumpahin bakso lu?" ancem Reza yg sudah pusing sama temannya.

Arjuna hanya tertawa melihat kedua temannya.

Tak berselang lama Andrean pun datang bersama dua temannya itu.

"ZA!! ZAA!! TUH MAS ANDEAN, ZAA!!" ucap Kiara sambil menepuk-nepuk bahunya.

"bodoamat, Ra. Gak peduli."

"Kok gitu? MAS ANDREAN SINI!!" teriak Kiara tanpa malu.

Andrean pun melihat arah sumber suara tersebut dan Ia pun melihat ada Reza disana.

Akhirnya mereka bertiga menghampiri Reza.

"Halo, Reza, Juna dan... " sapa Bagas.

"Oh kenalin, gw Kiara si cantik dan imut anak IPS 2. Temen sekelasnya Reza." Kiara memperkenalkan dirinya dengan gaya centilnya itu.

"Ohh.. Kiara.. Gw Bagas dan ini Tyo dan yg itu-"

"Mas Andrean, calon suami gw." dengan pedenya Kiara menjawab.

Andrean sama sekali tidak melirik Kiara.

"Halo, Mas Andrean."

"..."

"Hahaha, mampus lo dikacangin. Kata gw lo diem deh, Ra." ucap Reza

Andrean sekarang duduk di sebelah Reza. Sedangkan kedua temannya duduk diantara Arjuna.

"IH SIOMAY GW!!" kesal Reza dikarenakan siomaynya dimakan sama Andrean saat Ia mau menyuapi dirinya.

"RUSUH LU DATENG-DATENG."

"Ih Reza gw jg mau dong nyuapin Mas Andrean."

"Gada gw nyuapin anj***."

Mereka semua tertawa bersama.

"So sweet banget emang couple baru." celetuk Bagas.

"Setuju gw sama lu bang." timpal Arjuna.

"IH REZA KAMU KOK JADI PELAKOR SIH.. KAN MAS ANDREAN PUNYA GW."

"Ambil dah ambil, gw tambahin ceban nih."

"Lu pikir Andrean barang bekas, Za." ucap Tyo.

Andrean hanya diam saja melihat teman-temannya. Ia masih fokus melihat Reza.

"Apa liat-liat?! Mata lo gw colok pake garpu siomay ya."

"Manis."

"Ew. Pengen gw injek batang leher lo."

"Duh jadi nyamuk kita disini. Ayo bubar-bubar." Ajak Bagas.

"TAI LO, GAS." ucap Reza.

...

Bel pulang pun berbunyi.

"Eh gw duluan ya, see you di hari Senin teman-teman." ucap Arjuna.

"Bye, Juna." balas Kiara.

"Hati-hati, Jun." timpal Reza.

"Lo pulang sama siapa, Za?" tanya Kiara

"Sendiri. Kenapa emangnya?"

"Yakin? Gw dikira bakal dianter Andrean."

'Oh iya gw pulang sama dia.' batin Reza.

"Kagak. Gw pulang sendiri."

"Oh, yaudah gw duluan ya."

"Ya. Hati-hati, Ra."

Setelah sepeninggal Kiara, Reza pun berjalan menuju arah gerbang.

"Gw harus buru-buru, biar gak pulang bareng dia."

Saat di jalan menuju gerbang ada seseorang yg menepuk pundak Reza.

"Mau kemana?" orang yg menepuk pundak Reza adalah Andrean.

"Pulanglah."

Tanpa basa basi Andrean menarik tangan Reza untuk menuju motornya.

"Mau kabur?"

"K-kagak. Sok tau lu." jawab Reza gugup.

Andrean pun memasangkan helm ke Reza.

"Ayo naik."

"Ngapain sih lu pake nganterin gw pulang? Padahal gw aja gak kenal lu dan baru aja kenal."

"..."

"Jawab."

"Gw mau deket sama lu dan mau tau tentang lu lebih dalam lagi."

"..."

"Naik cepet."

Reza pun naik ke motor Andrean. Dan Andrean pun melajukan motornya menuju rumah Reza.

TBC.

Seperti biasa yaa, jangan lupa pencet tombol bintangnya.
And thanks for your support guys.

Mr. Cool (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang