One

811 37 0
                                    

"BUNDAA!!! KENAPA GAK BANGUNIN REZA SIHH??"

yap, anak laki-laki yg teriak sambil menuruni anak tangga itu bernama Reza Brigantara. Anak bontot yg super duper ramai di keluarga Brigantara.

"Bunda udah bangunin. Kamu aja yg kyk orang koma" ucap Dewi Katrina sambil menata sarapan di meja makan keluarga.

"IHH JAHAT BANGET SIH!!"

"Berisik banget sih lu" ucap kakaknya Reza yg bernama Siska Katrina dengan menatap sinis Reza.

"Bodoamat. SSRG, suka-suka Reza ganteng"

"Amit-amit. Monyet sama lo aja, masih gantengan monyet"

"JAHAT BANGET LOO, KAK. Awas aja kalo minta tolong sama gw gak bakal gw bantuin lu" kesal Reza.

"Sudah sudah makan dulu, udah siang ini" ucap Dewi

"Yah, ntar anterin Reza yaa" pinta Reza dengan sok imut.

"Duh, gak bisa, Za. Ayah mau buru-buru ke kantor juga. Sama kakak mu aja dulu" Jawab Alex Brigantara.

Kenapa Reza gak bawa motor sendiri aja? Karna belum punya izin dan lebih mementingkan orang yg membutuhkan dahulu. Reza bisa lah pake sepeda ke sekolah.

"Yahh, ayahh mahh.. Kak, anterin gw ya. Tidak ada penolakan"

"Y"

"Kenapa gak naik sepeda kamu aja, Za?" ucap Dewi

"Males gowesnya, Bundaaa" rengek Reza.

"Ya sudah sana pada berangkat keburu pada kesiangan"

Mereka semua keluar rumah dan menuju jalannya masing-masing.

>>>>>>>>

Sesampainya Reza di sekolah, gerbang hampir tertutup.

"PAK!! PAK!! JANGAN DI TUTUP DULU!!" Teriak Reza dari boncengan motor.

"Makasih ya kak" Ia menyalimi kakaknya dan lari ke gerbang sekolah.

'huh untung aja belum telat banget'

"Makasih, pak" ucap Reza yg mendapat anggukan dari Satpam gerbang tersebut.

Reza melewati satpam dan jalan menelusuri lorong sekolah. Udah tau telat malah jalan santai dia mah. Emang bener-bener.

Ia menengok ke arah lapangan. Masih pagi sudah ada yg beraktifitas aja di lapangan. Yup, itu anak 12 IPA 2, yg sedang pelajaran olahraga. Sedangkan Reza sendiri 12 IPS 3.

'Beuh pagi-pagi matpelnya udah olahraga aja, sukurin' gumam Reza julid gak jelas.

Bukannya urusin diri sendiri yg telat malah julidin kelas lain. Hadeh...

"HEI KAMU!!" teriak guru BK yg membuat Reza kaget.

Reza memutarkan kepalanya ke belakang. "Mampus Bu Dian..." gumam Reza.

"MAU KEMANA KAMU?! BUKANNYA MASUK KELAS!"

"IYA BU INI MAU MASUK KELAS" tanpa pikir panjang Reza lari menyebrang melewati lapangan.

Ya, kelas Reza ada di sebrang tempat Ia berdiri sekarang. Sekolah Reza memang berbentuk letter U, jadi mau gamau Ia harus menyebrangi lapangan biar cepet.

Lapangannya cukup lebar jadi lebih enak lewat koridor soalnya adem.

Saat menyebrangi lapangan, tanpa Ia sadari ada bola basket yg menghampiri kepalanya.

Bugh...

Nice shoot, head shoot, one kill 👍

Reza merasakan pusing lalu doyong ke samping dan... akhirnya jatuh di tengah lapangan.

"duhh anjing, masih pagi udah sial aja" ucap Reza sambil memegangi kepalanya.

Ia langsung mendirikan dirinya dan menepuk-nepuk celananya.

"WOY ANJ- BOLA SIAPA INI?!" teriak Reza. Untung saja guru olahraganya

"gua, sorry" ucap seorang laki-laki yg bertubuh tinggi. Apakah Reza langsung kicut? oh tentu tidak. Anak seperti Reza gak ada takutnya.

"sorry, sorry, gatau kepala gw sakit??" Reza menatap anak tersebut.

Ia melihat dari ujung kaki hingga kepala. walaupun harus mendongakkan kepalanya karena perbedaan tinggi yg cukup banyak. Dan Ia melihat bet nama yg tertulis Andrean Laskara P.

"tau" ucap Andran.

"AARGGHH FUCKK!!" Reza frustasi dan mengacungkan jari tengah ke anak laki-laki tersebut.

Reza langsung pergi meninggalkan Andrean menuju UKS. Kesempatan buat tidur di UKS.

TBC.

Gimana part pertama dari cerita ini???
Boleh kritik dan sarannya ya, baru mulai terjun di dunia wattpad hehe
Salam kenal yaa...
Jangan lupa vote nyaa..
Thxxx

Mr. Cool (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang