kepergok

2.3K 192 18
                                    

faye bangun dari tidurnya ia melihat ke arah yoko yang masih tertidur, lalu faye mengecup kening yoko sebentar.

faye beranjak dari tempat tidurnya, lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang lengket, setelah selesai iakeluar dan berjalan ke arah lemarinya untuk memilih pakaian, untung saja faye banyak sekali menyimpan cadangan pakaian di kantor jadi ia tidak masalah jika harus bercinta dengan yoko setiap hari pikirnya.

setelah mengenakan pakaian, faye pun keluar dari kamar privasinya, lalu ketika ia sedang berjalan dan akan duduk di kursi kerjanya, faye dibuat kaget karna kehadiran ice yang sedang duduk di sofa.

"ahh!! kau mengagetkan saja"

faye memejamkan matanya sebentar lalu kembali melihat ke arah ice.

"bagaimana bisa masuk?"

ucap faye yang masih kebingungan.

"aku menanyakan password pintunya ke papah, lagian kenapa pakai di kunci segala sih aku udh lama lho kk nunggu diluar"

ucap ice sambil menyilangkan tangannya di depan dada, ice sedang kesal karena menunggu kaka nya untuk membuka pintu saja sangat lama.

"uhm aku sedang mandi tadi"

"apa, mandi di kantor? dan bisa sampai menghabiskan waktu berjam jam?"

ice menyipitkan matanya ke arah faye, sambil menyelidiki setiap gerak gerik dari kaka nya itu.

"i-iya"

"tumben"

"ck gerah sekali hari ini apa kau tidak merasakannya?"

kini faye sedang berusaha untuk membuat alasan yang masuk akal, lalu setelah itu ia ingin sekali mengusir adiknya yang bawel ini dari kantor.

"hm pakaian siapa ini yang berserakan di bawah sofa?"

ice terus bertanya tanpa berhenti, karena masih ada yang mengganjal di pikirannya seperti masih ada sesuatu yang di sembunyikan oleh kakanya itu, sedangkan faye memijit pelipisnya dan merutuki perbuatannya, ia lupa dirinya membuang pakaian yoko sembarangan ketika masih di sofa.

"argh kenapa jadi seperti ini"

kesal faye dalam hatinya.

"kaka?"

"hm"

"jawab"

"itu pakaian.."

"pakaian siapa?"

"itu pakaianku"

kini faye menjawab sambil duduk dikursinya dengan santai, tidak mau memperpanjang atau berdebat lagi dengan adiknya itu.

"ini ukurannya sangat kecil kaka, mana mungkin muat di tubuhmu"

"sayangg~"

yoko memanggil faye dari arah kamar dan faye sudah tidak bisa lagi mengelak sekarang telinganyapun sudah sangat merah mukannya ia tutupi dengan tangan.

ice yang mendengar ada suara perempuan lain di kantor kakanya itu ia kaget, lalu melihat ke arah sang kaka se akan ingin meminta pertanggung jawaban untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi.

faye menelan salivanya dengan susah payah, lalu melihat ke arah sang adik.

"sayanghh bantu aku jalan ishh"

yoko tidak berhenti bersuara untuk memanggil faye dan itu membuat faye semakin malu dihadapan adiknya.

sedangkan ice melototkan matanya ke arah faye karna kata kata yang dikeluarkan oleh sang perempuan tadi membuat nya semakin kaget, ia pun berjalan ke arah kamar yang ada suara perempuan itu,lalu saat dibuka pintunya disitulah terlihat yoko yang sedang merintih kesakitan berusaha untuk duduk dengan kamar yang sudah sangat berantakan.

PantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang